Sultan: QRIS sebagai Simpul Peradaban Baru

photo author
- Selasa, 5 Agustus 2025 | 08:30 WIB
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X mencoba sistem QRIS TAP pada alat pemindai pembayaran di dalam bus Trans Jogja saat peluncuran QRIS TAP sektor transportasi dan Kick Off QRIS Jelajah Indonesia 2025 di Yogyakarta, Senin (4/8/2025).  (ANTARA/HO-KPwBI DIY)
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X mencoba sistem QRIS TAP pada alat pemindai pembayaran di dalam bus Trans Jogja saat peluncuran QRIS TAP sektor transportasi dan Kick Off QRIS Jelajah Indonesia 2025 di Yogyakarta, Senin (4/8/2025). (ANTARA/HO-KPwBI DIY)

HARIAN MERAPI - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X menyebut inovasi digital QRIS bukan sekadar instrumen nirsentuh berbasis teknologi melainkan simpul peradaban baru yang membentuk ekosistem keuangan selaras dengan ekonomi lokal.

"QRIS bukan hanya kode digital. Ia adalah simpul peradaban baru. Kita sedang membangun ekosistem keuangan yang tidak saja cepat dan praktis, tetapi juga menyatu dengan denyut ekonomi lokal," kata Sri Sultan saat meresmikan peluncuran QRIS TAP sektor transportasi dan Kick Off QRIS Jelajah Indonesia 2025 di Yogyakarta, Senin (4/8).

Menurut Sultan, transformasi digital yang dijalankan di Yogyakarta tak bisa dilepaskan dari prinsip menjaga nilai-nilai kearifan lokal.

Baca Juga: Keraton Yogyakarta Sewakan Tanah Sultan Ground Rp160 Miliar untuk Dua Jalur Tol Berjangka Waktu 40 Tahun

Ia mengatakan pendekatan itu sebagai bentuk "kecerdasan budaya" yaitu kemampuan mengelola perubahan tanpa kehilangan jati diri.

“Kita menyebutnya sebagai bentuk dari 'kecerdasan budaya' yakni kearifan dalam mengelola perubahan tanpa kehilangan jati diri," ujarnya dikutip dari ANTARA.

Dengan falsafah Jawa "Hamemayu Hayuning Bawana", Sultan menekankan bahwa teknologi harus memberi manfaat bagi sesama dan bukan semata soal pertumbuhan ekonomi.

Baca Juga: Stadion Maguwoharjo Belum Fix Jadi Markas PSIM, Sultan: Enggak Ada Logika, Wong Tidak Gratis

Dalam kesempatan itu, Sri Sultan turut mencoba langsung sistem QRIS TAP pada bus Trans Jogja sebagai simbol implementasi layanan pembayaran digital di sektor transportasi publik di DIY.

Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Filianingsih Hendarta yang turut hadir mengatakan pemilihan DIY sebagai lokasi peluncuran didasarkan pada karakter daerah yang mampu mengharmonisasi tradisi dan inovasi digital sehingga menjadi ruh dari transformasi sistem pembayaran nasional.

Baca Juga: Komisi A DPRD DIY Desak Batalkan Kebijakan Blokir Rekening 3 Bulan Tidak Aktif Milik Masyarakat

"Yogyakarta adalah pusat budaya yang senantiasa memancarkan keistimewaan, selaras dengan slogan kita hari ini 'QRIStimewa'. Sebagaimana filosofinya, 'hamemayu hayuning bawana', kota ini mengajarkan harmoni menjaga keseimbangan dunia dengan memadukan kearifan masa lalu dan semangat pembaharuan," ujar Filianingsih.

Digitalisasi sistem pembayaran harus mampu menyentuh masyarakat luas dan menjembatani budaya, katanya, menegaskan.

"Digitalisasi tidak hanya berbicara tentang teknologi, tapi bagaimana kita menjembatani tradisi dengan inovasi, memperkuat inklusi keuangan, dan memajukan UMKM, serta menggerakkan ekonomi hingga akar rumput," jelasnya. *

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Sutriono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

INSTAR Beri Pengakuan atas Praktik Keberlanjutan IFG

Selasa, 16 Desember 2025 | 18:40 WIB
X