Stadion Maguwoharjo Belum Fix Jadi Markas PSIM, Sultan: Enggak Ada Logika, Wong Tidak Gratis

photo author
- Jumat, 25 Juli 2025 | 08:00 WIB
Foto udara Stadion Maguwoharjo di Sleman, DI Yogyakarta, Kamis (20/3/2025).  (ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah)
Foto udara Stadion Maguwoharjo di Sleman, DI Yogyakarta, Kamis (20/3/2025). (ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah)

HARIAN MERAPI - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X menegaskan bahwa Stadion Maguwoharjo di Kabupaten Sleman dapat digunakan oleh semua tim sepak bola, termasuk PSIM Yogyakarta.

Hal itu disampaikan Sultan HB X di Kepatihan, Yogyakarta, Kamis (24/7), merespons belum kunjung adanya kepastian stadion itu sebagai kandang sementara PSIM untuk BRI Super League 2025/26.

"Ya, kan terserah pemerintah daerah (Sleman). Masak semua bangun stadion hanya untuk rakyatnya sendiri. Sleman kan bagian dari DIY, ya kan, kan bukan gratis. Masak disewa sama yang lain boleh dari luar Yogya, malah dengan PSIM nggak bisa. Kan enggak ada logika," ujar Sultan dilansir dari ANTARA.

Baca Juga: Manajemen PSIM Jogja Pertahankan Rafinha untuk Liga 1 Musim Depan, Namun Belum Ada Titik Terang

Menurut Sultan, tidak seharusnya pemanfaatan stadion dibatasi berdasarkan wilayah administratif.

Ia menyebut stadion yang dibiayai dengan anggaran publik, termasuk APBN, semestinya dimanfaatkan untuk kepentingan umum, bukan eksklusif hanya untuk warga kabupaten tertentu.

"Masak (misalkan) di Stadion Mandala Krida yang boleh hanya kota (PSIM), kan bukan begitu. Itu kan untuk kepentingan publik," ucap Raja Keraton Yogyakarta itu.

Baca Juga: Pemain PSIM Jogja Masih Gagap dan Demam Panggung

Sultan menambahkan, penggunaan stadion tidak perlu menjadi persoalan selama proses sewa dilakukan secara resmi dan transparan.

"Wong tidak gratis, kalau gratis ya, itu masalahnya lain, gitu," tambahnya.

Sultan juga menilai tidak masuk akal jika stadion boleh disewa oleh pihak dari luar daerah DIY, namun untuk klub dari Kota Yogyakarta justru ditolak.

Baca Juga: Kalah tipis dari Persebaya, PSS Sleman petik banyak pelajaran penting dari laga uji coba tersebut

"Ya, sebetulnya siapapun mau bertanding di sana, dari Papua sama mana pun mau bertanding kan juga boleh. Masak dari Yogyakarta enggak boleh, dari Kota enggak boleh. Kan enggak logis. Terlalu cupet (sempit) pola pikirnya," ujarnya.

Untuk itu, Sultan mendorong adanya komunikasi antara Pemerintah Kabupaten Sleman dengan pihak-pihak terkait agar permasalahan segera dituntaskan secara musyawarah.

"Ya, itu kan terserah, makanya saya minta rembugan sama Pak Bupati. Ya, aneh. (Misal) Mau ke Bantul enggak boleh. Emang anggarannya hanya begitu? Kan enggak. Itu ada, kan juga ada anggaran APBN," tutur Ngarsa Dalem sapaan Sultan HB X.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sutriono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Malaysia Jadi Tuan Rumah SEA Games 2027

Minggu, 21 Desember 2025 | 12:30 WIB

Luis Suarez Berseragam Inter Miami hingga 2026

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:00 WIB
X