Sugimin menjelaskan, sebelum kejadian sudah terlihat tanda-tanda seperti paving trotoar mendadak amblas pada bagian kecil sekitar satu hingga dua meter. Selang tidak lama kemudian trotoar dengan dimensi lebih besar mendadak amblas.
"Posisi saya saat kejadian sedang mengarahkan kendaraan parkir. Tiba-tiba trotoar langsung amblas ke bawah. Warga sekitar langsung kaget dan menghindari lokasi," ujarnya.
Pada saat kejadian trotoar amblas tidak ada warga atau kendaraan diatas trotoar. Hal ini membuat tidak ada korban luka atau kerugian materil warga.
"Akses ditutup sementara oleh warga dikasih tanda agar tidak ada orang atau kendaraan yang melintas karena berbahaya," lanjutnya. (*)