Beras mudah didapat masyarakat dipasaran mulai dari pasar tradisional, warung kelontong hingga tempat perdagangan modern. Terpenuhinya kebutuhan beras masyarakat di Sukoharjo berkat peran penting petani mampu menghasilkan panen melimpah dan swasembada pangan daerah. Pemkab Sukoharjo juga ikut andil besar terkait tata kelola perdagangan beras dengan tetap memprioritaskan distribusi lokal.
Melimpahnya stok beras dipasaran berdampak besar pada pengendalian harga. Saat ini harga beras medium dijual Rp 13.500 per kilogram dan beras premium Rp 14.500 per kilogram.
Baca Juga: Hunian Paviliun Artas Living bidik mahasiswa dan karyawan di Yogya, inilah fasilitas yang ditawarkan
Harga tersebut sempat mengalami kenaikan masing-masing untuk jenis medium dan premium sebesar Rp 500 per kilogram sejak awal tahun 2025 lalu.
Kenaikan harga beras terjadi karena faktor naiknya harga gabah panen petani dampak diberlakukannya kenaikan harga pembelian pemerintah (HPP) gabah tahun 2025.
Pemkab Sukoharjo juga melakukan pengaturan perdagangan beras dengan melibatkan petani dan kelompok tani dalam program Gerakan Pangan Murah (GPM) yang digelar setiap hari Jumat di halaman Mal Pelayanan Publik Sukoharjo. GPM juga secara bergantian dilaksanakan disejumlah desa dan kelurahan secara bergantian.
Sistem perdagangan beras tersebut mempermudah masyarakat mendapatkan bahan pokok pangan langsung dari petani. Disisi lain petani juga terbantu dengan penjualan beras hasil panen padi.
Kemudahan akses masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok pangan beras sekarang juga semakin dipermudah dengan kegiatan pasar murah yang diselenggarakan pemerintah melalui jajaran TNI dan Polri. Beras dijual pada kisaran harga Rp 11.000 per kilogram. Beras tersebut dijual dengan kemasan 5 kilogram.
Baca Juga: Noel, Amnesti, dan Etika Hukum
"Stok beras di Sukoharjo ini sangat melimpah dari panen padi petani lokal. Jadi tinggal dilakukan pengaturan perdagangan dan pengendalian harga dengan mempermudah akses masyarakat mendapatkan beras. Sistem penjualan didekatkan dengan masyarakat melalui GPM dan pasar murah," lanjutnya.
Iwan menegaskan, dengan keterlibatan Pemkab Sukoharjo bersama pihak terkait termasuk jajaran TNI, Polri dan Bulog maka masyarakat dijamin bisa mendapat beras dengan mudah dan murah. Terpenting juga menghindarkan terjadinya pelanggaran dari oknum.
"Jangan sampai ada permainan kecurangan harga dan penimbunan beras oleh oknum. Pengawasan juga sudah dilakukan secara ketat oleh tim gabungan termasuk melibatkan aparat penegak hukum melalui Satgas Pangan," lanjutnya.
Iwan menambahakan, khusus untuk masyarakat kurang mampu pemerintah juga telah melakukan penyaluran bantuan beras. Seluruh bantuan sudah diterima warga berdasarkan data pada periode Juni dan Juli lalu.
"Pada Juni dan Juli masyarakat kurang mampu juga telah menerima penyaluran bantuan pangan beras dari pemerintah. Jadi kebutuhan pangan telah terpenuhi," lanjutnya.
Diskopumdag Sukoharjo mencatat pada Minggu pertama bulan Agustus 2025 ini harga pangan masih stabil. Berdasarkan data diketahui harga gula pasir Rp 16.000 per kilogram, minyak goreng curah Rp 19.000 per liter.