Polres Sukoharjo gelar pasar murah di Polsek, disiapkan 2 ton beras

photo author
- Jumat, 8 Agustus 2025 | 16:25 WIB
Foto ilustrasi beras - Mentan beri update tentang laporan pada 212 merek beras nakal di pasaran.  (Freepik/jcomp)
Foto ilustrasi beras - Mentan beri update tentang laporan pada 212 merek beras nakal di pasaran. (Freepik/jcomp)

HARIAN MERAPI - Polres Sukoharjo menggelar pasar murah menjual beras di semua Polsek. Alokasi yang disediakan sebanyak dua ton beras di masing-masing Polsek.

Kegiatan digelar untuk membantu masyarakat mendapat beras dengan mudah dan murah.

Kapolres Sukoharjo AKBP Anggaito Hadi Prabowo, Jumat (8/8/2025) mengatakan, Polres Sukoharjo menggelar pasar murah di 12 Polsek. Kegiatan dilakukan secara bergantian. Pasar murah digelar dengan menjual beras.

"Beras yang dijual dengan harga murah bisa dibeli masyarakat di Polsek. Jadwal pasar murah sudah diatur sesuai jadwal," ujarnya.

Polres Sukoharjo sengaja menggelar pasar murah dengan satu barang pokok pangan berupa beras. Beras dipilih karena menjadi kebutuhan utama pangan masyarakat. Dipilihnya beras juga sebagai upaya mengendalikan tingginya permintaan pangan yang berdampak pada kerawanan kenaikan harga.

Baca Juga: Inilah pentingnya keterlibatan guru dan orang tua dalam lakukan CKG di sekolah

Pasar murah digelar dengan alokasi beras sebesar dua ton di masing-masing Polsek. Petugas memberikan pelayanan penuh kepada masyarakat yang datang.

"Beras tersebut diperuntukan untuk masyarakat dengan harapan kebutuhan pangan dapat terpenuhi dengan mudah dan murah," lanjutnya.

Polres Sukoharjo terkait pasar murah tersebut sudah berkoordinasi dengan melibatkan Bulog selalu penyedia beras. Kualitas dan harga beras dipastikan lebih murah dibanding dipasaran.

"Masing-masing Kapolsek sudah kami minta sosialisasi ke masyarakat di wilayahnya," lanjutnya.

AKBP Anggaito mengatakan, terkait beras oplosan seperti disampaikan Kapolda Jawa Tengah bahwa Polres Sukoharjo juga ikut diminta melakukan penyelidikan kegiatan terbuka berupa razia atau operasi.

Baca Juga: Akibat penganiayaan brutal, nyawa melayang, ini kasusnya

Sasarannya yakni terkait dengan tiga hal. Pertama beras tidak sesuai dengan harga, beras tidak sesuai dengan ukuran atau takaran dan beras tidak sesuai dengan jenisnya.

Sasaran tersebut selama proses penyelidikan oleh Polres Sukoharjo dengan melakukan penyelidikan berupa razia atau operasi disejumlah tempat perdagangan beras. Polisi menyasar disemua wilayah di 12 kecamatan.

"Hasilnya dengan operasi sasaran tersebut sampai saat ini belum ditemukan indikasi pelanggaran dugaan beras oplosan," lanjutnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X