Netanyahu abaikan perundingan dan gencatan senjata, perintahkan Israel segera duduki Gaza

photo author
- Kamis, 21 Agustus 2025 | 10:00 WIB
Arsip foto - Seorang anak duduk termenung diantara puing-puing bangunan yang hancur di kamp pengungsi Jabalia di Jalur Gaza utara, Palestina (29/1/2025).  (ANTARA/Xinhua/Abdul Rahman Salama)
Arsip foto - Seorang anak duduk termenung diantara puing-puing bangunan yang hancur di kamp pengungsi Jabalia di Jalur Gaza utara, Palestina (29/1/2025). (ANTARA/Xinhua/Abdul Rahman Salama)



HARIAN MERAPI - Pemimpin Israel Benjamin Netanyahu tak lagi memperhatikan seruan internasional terkait tindakan genosida terhadap rakyat Palestina di Gaza.


Netanyahu bahkan mengabaikan perundingan dan kini memerintahkan Israel menduduki Gaza.


Pemimpin Israel Benjamin Netanyahu pada Rabu (20/8) malam memerintahkan militer untuk segera menduduki Kota Gaza, mengabaikan usulan gencatan senjata dari para perunding yang disampaikan dua hari sebelumnya.

Baca Juga: AS makin arogan, jatuhkan sanksi terhadap pejabat ICC yang perintahkan penangkapan Netanyahu

Dalam unggahan di platform X, kantor Netanyahu menyatakan bahwa sebelum mengeluarkan perintah itu, dia telah menginstruksikan agar "jadwal merebut benteng" Hamas dan mengalahkan kelompok perlawanan Palestina itu "dipercepat."

Sebelumnya pada hari yang sama, militer Israel mulai mengirimkan surat panggilan kepada 60.000 tentara cadangan setelah Menteri Pertahanan Katz menyetujui rencana pendudukan Kota Gaza dalam Operasi Gideon’s Chariots 2.

Operasi militer tersebut merupakan kelanjutan dari operasi sebelumnya, di mana Israel melancarkan serangan terhadap warga Palestina di Jalur Gaza.

Namun, para mantan politisi dan pejabat militer Israel mengakui operasi 16 Mei itu gagal mencapai tujuan utama: menghancurkan Hamas dan membebaskan semua sandera.

Baca Juga: Ramalan zodiak cinta dan karir Libra besok Jumat 22 Agustus 2025, sangat penting bagi Anda untuk tidak membiarkan sikap keras kepala menumpuk

Meski demikian, militer Israel mengeklaim telah menguasai 75 persen wilayah Gaza.

Yedioth Ahronoth melaporkan bahwa Kabinet Keamanan akan bertemu pada Kamis untuk menyetujui rencana pendudukan Kota Gaza.

"Sementara itu, pembicaraan di balik layar terus berlangsung mengenai kesepakatan sandera. Netanyahu kurang tertarik pada kesepakatan parsial yang telah disetujui Hamas, tetapi dia belum sepenuhnya menutup pintu," menurut laporan harian Israel itu.

Disebutkan, bagi Netanyahu, pendudukan Kota Gaza bisa dipakai untuk "menekan Hamas agar menyetujui kesepakatan komprehensif sesuai syarat Israel: pelucutan senjata Hamas, pengasingan para pemimpinnya, serta pengucilan kelompok itu dari pemerintahan di masa depan."

Baca Juga: Pemkot Yogyakarta Buka Pengajuan Penerima JPD Perguruan Tinggi Tahun 2025, Catat Syaratnya

Menurut laporan Channel 14, militer Israel sudah beroperasi di pinggiran Kota Gaza, termasuk di kawasan permukiman Zeitoun.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X