Guna pengentasan kemiskinan ekstrem, Disperinaker Sukoharjo genjot pelatihan kerja

photo author
- Rabu, 20 Agustus 2025 | 07:52 WIB
Ilustrasi pelatihan kerja (Foto: Dok.Pemkot Tangerang)
Ilustrasi pelatihan kerja (Foto: Dok.Pemkot Tangerang)

Para lulusan tersebut mencari pekerjaan sesuai dengan bidang masing-masing. Tingginya angka lulusan sekolah dan sarjana berdampak pada ketatnya persaingan memperoleh pekerjaan. Persaingan semakin ketat karena terbatasnya lowongan kerja yang disediakan.

"Penyerapan lapangan kerja masih terbuka. Artinya masih banyak tersedia meski jumlah lowongan kerja tidak sebanding dengan jumlah pencari kerja. Kalau pekerja kasar di pabrik kebutuhan banyak. Tapi untuk pekerja tertentu dengan syarat sarjana memang terbatas dan ini tidak sebanding dengan angka lulusan sarjana yang membludak," lanjutnya.

Disperinaker Sukoharjo melihat penyelenggara bursa lowongan kerja setiap tahun banyak calon pelamar yang merupakan lulusan sarjana. Mereka terpaksa mencari lowongan kerja pada kegiatan tersebut karena ketatnya persaingan mendapat pekerjaan diluar.

"Di wilayah Kabupaten Sukoharjo ada banyak perguruan tinggi negeri dan swasta. Para lulusan sarjana ini bersaing ketat mendapat pekerjaan sesuai bidang ilmu masing-masing," lanjutnya.

Sarjana yang cepat mendapat pekerjaan secara otomatis akan berdampak mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Sukoharjo. Hal sama juga berlaku pada angkatan kerja muda lulusan SMA/SMK.

"Khusus lowongan kerja negeri seperti ASN dan PPPK persaingan lebih ketat lagi karena kuota yang disediakan pemerintah terbatas dan jumlah pelamar sangat banyak ratusan hingga ribuan orang," lanjutnya.

Sumarno mengatakan, sulitnya mendapat pekerjaan dan tingginya angka pengangguran menjadi perhatian pemerintah pusat. Fenomena tersebut terlihat disejumlah daerah dimana banyak antrean panjang pelamar kerja pada posisi lowongan kerja tertentu. Meski lowongan kerja yang disediakan sedikit namun jumlah pelamar sangat banyak.

Pemerintah pusat mengimbau kepada pemerintah daerah untuk melakukan langkah antisipasi jumlah pengangguran meledak. Upaya dilakukan dengan mencari data angka lulusan sekolah dan PT. Selanjutnya juga mendata angka pencari kerja lainnya.

Disperinaker Sukoharjo menindaklanjuti imbauan pemerintah pusat dengan menjalin koordinasi dengan sekolah khususnya SMA/SMK dan PT. Sekolah dan PT diminta menyediakan data jumlah lulusan dan penyaluran kerja. Hal ini penting sebagai antisipasi meledaknya angka pengangguran. Sebab sekolah dan PT memberikan kontribusi besar terhadap jumlah pencari kerja daerah.

"Sedang kami lakukan koordinasi melibatkan sekolah khususnya SMA/SMK dan PT. Berapa jumlah siswa dan mahasiswa disana yang sudah lulus pendidikan, berapa yang sudah terserap kerja dan berapa yang masih menganggur. Termasuk kemana penyerapan kerja mereka.

Bagi yang belum bekerja maka akan dilakukan upaya penyaluran kerja sesuai dengan bidang lulusan atau kemampuan masing-masing. Ini dilakukan sebagai antisipasi angka pengangguran meledak sesuai imbauan pemerintah pusat," lanjutnya. *

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X