HARIAN MERAPI - Situasi di Kabupaten Pati kembali kondusif. Pansus Hak Angket DPRD mulai bekerja. Bupati H Sudewo ST MT tidak menghadiri sidang paripurna DPRD mengikuti pidato kenegaraan presiden Prabowo Subiyanto, Jumat (15/8/2025).
Selain itu, kini mulai beredar di masyarakat flyer ucapan selamat kepada Wakil Bupati Risma Adhi Candra.
Selain itu, Komnas HAM akan mengirim delegasi guna menyelidiki pengamanan aparat terhadap aksi demo.
Masalah kajian hukum merupakan titik paling lemah Pemkab Pati. Demikian rangkuman kondisi pasca aksi demo dua hari lalu.
Kabag Prokompim Setda Pati, Sugiharto mengatakan Bupati Sudewo absen dalam kegiatan paripurna DPRD Pati. Kehadiran bupati diwakilkan wakil bupati, Risma Ardi Chandra.
Baca Juga: Resahkan masyarakat, komplotan pencuri sepeda motor berhasil digulung Satreskrim Polresta Sleman
Seorang Pemuda Muhammdiyah Pati, Alif P menuturkan, jika titik paling lemah di pemkab adalah masalah penguasaan dan kajian hukum pemerintahan dan tatanegara.
Hal ini terbukti banyaknya keputusan bupati yang selalu kalah dengan argumentasi dari masyarakat.
Dalam menghadapi rapat dengan pansus hak angket DPRD, ujarnya, Bupati Pati harus memilih tim yang paham betul masalah hukum, khususnya yang berkaitan dengan peraturan.
"Selama ini, bagian hukum pemkab sangat lemah. Juga, tim hukum bupati, sering blunder saat berbicara ke masyarakat" ucap Alief Ponari.
Pansus hak angket DPRD Pati sudah bergerak. Di antaranya memanggil sejumlah mantan karyawan RSUD RAA Soewondo.
Baca Juga: Sebanyak dua juta penerima bansos pada triwulan kedua tahun 2025 dicoret, ini musababnya
Rapat dengar pendapat akan terus digelar secara maraton guna mendengar keterangan dari banyak pihak lainnya.
Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi menegaskan seluruh pelayanan publik di Pati berjalan normal tanpa hambatan.
Menurutnya, hasil rapat terbatas bersama Forkopimda di kantornya, Kamis, (14/8), membahas perkembangan situasi sekaligus langkah penanganan kasus Pati.