HARIAN MERAPI - Sebanyak 28 warga kurang mampu menerima bantuan rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) bersumber dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Sukoharjo.
Total bantuan yang disalurkan sebanyak Rp 307.000.000. Bantuan diantar langsung Bupati Sukoharjo Etik Suryani langsung ke masing-masing warga penerima secara utuh.
Bupati Sukoharjo Etik Suryani, Selasa (12/8/2025) mengatakan, Baznas Sukoharjo kembali menyalurkan bantuan rehab RTLH. Kali ini bantuan diberikan kepada 28 warga kurang mampu. Bantuan disalurkan setelah sebelumnya dilakukan tahapan verifikasi dan validasi oleh Baznas Sukoharjo.
Bantuan diberikan dalam bentuk uang tunai diserahkan langsung kepada masing-masing warga penerima. Nilai bantuan yang diberikan bervariasi mulai terkecil Rp 5 juta dan tertinggi Rp 20 juta. Total keseluruhan bantuan yang disalurkan dalam program rehab RTLH kali ini sebesar Rp 307.000.000.
Baca Juga: Jembatan Legendaris Kebonsamas Salatiga dibongkar diganti baru senilai Rp 988 juta
Bantuan rehab RTLH disalurkan Baznas Sukoharjo kali ini diberikan untuk warga di empat kecamatan yakni Kecamatan Kartasura, Baki, Gatak dan Grogol. Rinciannya, Kecamatan Kartasura ada 7 warga penerima bantuan rehab RTLH dengan total nilai Rp 75 juta, Kecamatan Gatak 9 warga total nilai Rp 60 juta, Kecamatan Baki 3 warga total nilai Rp 42 juta dan Kecamatan Grogol 9 warga total nilai Rp 130 juta.
Warga setelah menerima bantuan diminta langsung menggunakan untuk rehab RTLH. Pemkab Sukoharjo berharap warga setelah ini bisa menempati rumah menjadi lebih layak huni.
"Baznas Sukoharjo kembali menyalurkan bantuan rehab RTLH ada 28 warga penerima dengan total nilai Rp 307.000.000," ujarnya.
Bupati menjelaskan, bantuan rehab RTLH diberikan melalui Baznas Sukoharjo karena proses yang cepat. Dengan demikian diharapkan warga juga dapat segera melakukan perbaikan rumah.
Baca Juga: Geng remaja masih menebar teror, begini aksi mereka
"Warga yang rumahnya tidak layak huni bisa mengajukan permohonan bantuan. Nanti dari Baznas Sukoharjo akan dilakukan verifikasi dan validasi sebelum bantuan disalurkan. Para camat, lurah dan kepala desa juga bisa membantu sosialisasi ke masyarakat terkait program ini karena sangat dibutuhkan warga kurang mampu," lanjutnya.
Para penerima bantuan rehab RTLH tersebut seperti Teguh Surono warga Karangtengah, Kelurahan Ngadirejo, Kecamatan Kartasura sebesar Rp 10 juta, Rina Widayati warga Gentan, Desa Gentan, Kecamatan Baki Rp 20 juta, Surani warga Bangsan, Desa Trosemi, Kecamatan Gatak Rp 10 juta dan Windarjo warga Turi, Desa Cemani, Kecamatan Grogol Rp 20 juta.
"Bantuan diantar langsung Bupati dan Baznas Sukoharjo sudah diterima masing-masing warga penerima rehab RTLH," katanya.
Etik Suryani mengatakan, sudah ada ribuan rumah warga dari keluarga kurang mampu yang sebelumnya berstatus RTLH sekarang mengalami peningkatan setelah mendapat bantuan pembangunan. RTLH tersebut dibangun menjadi rumah layak huni menggunakan dana dari berbagai sumber seperti Pemkab Sukoharjo, pemerintah pusat, pemerintah provinsi, CSR Bank Jateng dan Baznas Sukoharjo.
Baca Juga: Tentara Israel bunuh lima jurnalis di Gaza, begini protes IJTI Tapalkuda