HARIAN MERAPI - Sebanyak 78 warga kurang mampu menerima bantuan dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Sukoharjo.
Bantuan disalurkan secara langsung oleh Bupati Sukoharjo Etik Suryani dalam program Sukoharjo Cerdas, Makmur, Peduli dan Sehat dengan total nilai Rp 212.102.500. Kegiatan digelar di Lobi Kantor Bupati Sukoharjo, Kamis (7/8).
Bupati Sukoharjo Etik Suryani mengatakan, Baznas Sukoharjo pada awal bulan Agustus 2025 kembali menyalurkan bantuan kepada warga kurang mampu.
Bantuan diberikan setelah sebelumnya warga mengajukan surat permohonan. Selanjutnya dilakukan proses verifikasi dan validasi.
Penerima bantuan sebanyak 78 warga kurang mampu berasal dari sejumlah wilayah. Total nominal bantuan yang disalurkan sebesar Rp 212.102.500. Bantuan disalurkan dalam program Sukoharjo Cerdas, Sukoharjo Makmur, Sukoharjo Peduli dan Sukoharjo Sehat.
Baca Juga: Ini pentingnya orang tua mendampingi anak bermain gim daring Roblox, antisipasi dampaknya
Rinciannya, Sukoharjo Cerdas sebanyak 4 warga dengan nilai nominal Rp 9.200.000, Sukoharjo Makmur 42 warga nominal Rp 99.400.000, Sukoharjo Peduli 16 warga nominal Rp 60.300.000, Sukoharjo Sehat 16 warga nominal Rp 43.202.500. Bantuan diterima secara langsung kepada masing-masing penerima secara utuh.
"Gunakan bantuan yang diterima warga sesuai dengan semestinya saat mengajukan surat permohonan pengajuan. Bantuan diserahkan dan diterima warga secara utuh. Jangan disalahgunakan karena masih banyak warga yang mengantri mendapat bantuan dari Baznas ini," ujarnya.
Bupati pada saat penyaluran bantuan juga melakukan interaksi kepada warga penerima. Salah satunya menekankan pentingnya manfaat bantuan yang diterima dari Baznas Sukoharjo. Semisal bantuan program Sukoharjo Cerdas dimana sangat bermanfaat membantu anak-anak tetap dapat bersekolah dan mendapat pendidikan. Bantuan yang diterima dalam program Sukoharjo Cerdas dapat dimanfaat seperti untuk memenuhi biaya pendidikan anak.
Bantuan lain seperti dalam program Sukoharjo Peduli dimana warga bisa menerima berupa alat usaha seperti gerobak mi ayam dan bakso. Bantuan tersebut dapat dimanfaatkan warga sebagai modal usaha untuk keberlangsungan hidup keluarga.
Baca Juga: Polres Karanganyar gelar aksi simpatik bagikan bendera Merah Putih
Gerobak mi ayam dan bakso juga dapat menjadi alat bagi warga mendapatkan jaminan pekerjaan. Sebab dengan berjualan mi ayam dan bakso tersebut warga sudah memiliki pekerjaan dan penghasilan untuk menghidupi keluarga.
"Ada gerobak mi ayam, gerobak bakso, container boks es teh jumbo dan lainnya. Gunakan peralatan dari Baznas Sukoharjo ini agar warga tetap bisa bekerja dan memiliki penghasilan menghidupi keluarga. Terus tekuni dan kerja keras agar hasil yang diperoleh maksimal," lanjutnya.
Bupati menegaskan, warga yang sudah memperoleh bantuan dari Baznas Sukoharjo tetap akan dipantau. Pemantauan dilakukan oleh Baznas Sukoharjo dan melibatkan jajaran di Pemkab Sukoharjo hingga camat, kepala desa dan lurah. Hal ini dilakukan untuk memastikan bantuan yang diterima digunakan sebagaimana mestinya.
"Bantuan alat yang diberikan tertera nama Baznas Sukoharjo dan ini harus dimanfaatkan terus agar bisa bermanfaat bagi warga. Masih banyak warga lain mengantri mendapat bantuan serupa. Jadi warga yang sudah dapat jangan disia-siakan," lanjutnya.