HARIAN MERAPI- Koperasi Pena Kencana (Kopena) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) DIY menggelar Rapat Anggota Tahunan (RAT) Tutup Buku 2024, Sabtu (26/7/2025).
Rangkaian acara RAT Tutup Buku 2024 digelar di Aula Kantor PWI DIY Jalan Gambiran Yogya antara lain dihadiri pengawas, pengurus, anggota Kopena PWI DIY serta sejumlah tamu undangan.
Dalam sambutannya, Ketua PWI DIY Drs H Hudono SH mengungkapkan, sangat bersyukur Kopena PWI DIY sebagai keluarga besar dari PWI DIY masih tetap eksis sampai saat ini.
“Kami memberi apresiasi setinggi-tingginya kepada segenap pengurus Kopena PWI DIY dengan digelarnya RAT Tutup Buku 2024, meskipun banyak pula disibukkan dengan kerja-kerja jurnalistik,” paparnya.
Hudono yang juga Ketua Pengawas Kopena PWI DIY, menambahkan, setelah digelar RAT Tutup Buku 2024, kegiatan koperasi setempat bisa lebih maju, mandiri dan mensejahterakan anggota.
“Bidang-bidang usaha yang belum bisa optimal operasionalnya, semoga kedepan semakin optimal dan bisa terus ditingkatkan dari waktu ke waktu,” harapnya.
Hal senada dijelaskan, Hari Cahyadi SE sebagai Wakil Ketua Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) Wilayah Kota Yogyakarta, idealnya suatu koperasi bisa terus berkembang, maju dan mampu mensejahterakan anggota.
Baca Juga: Petani Diminta percepat tanam padi, manfaatkan stok air melimpah
“Semoga Kopena PWI DIY bisa terus maju, berkembang dan modern. Pengawas dan pengurus bisa profesional menjalankan tugas masing-masing. Suatu saat dapat pula mengikuti sertikasi pengawas maupun pengurus koperasi,” tegasnya.
Sedangkan, Ketua Tim Kerja Kelembagaan Koperasi Dinas Perinkopukm Kota Yogyakarta, Sigit Dwinanto SPt MT antara lain menjelaskan, agar Kopena PWI DIY mengikuti segala aturan baru terkait koperasi.
Antara lain, nama terdiri dari tiga suku kata, anggaran dasar diproses/berakta notaris pembuat akta koperasi serta ada satu sektor yang dipilih, misalnya sektor keuangan (simpan-pinjam), jasa, produsen atau konsumen sesuai kesepakatan dari RAT.
“Suport kami memilih saja yang sektor riil seperti konsumen, jasa atau produsen. Perlu juga ada perubahan anggaran dasar hingga keanggotaan. Untuk panduannya dapat dipelajari di Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia-KBLI 2025,” tandas Sigit.
Baca Juga: 15 Hari Efektif Pendidikan, Calon Paskibra Karanganyar Disuplai Nutrisi
Sementara itu, saat sidang RAT hingga pengesahan rencana kerja dan RAPBK dipimpin Drs Swasto Dayanto, antara lain menghasilkan keputusan, nama Kopena PWI DIY menjadi Koperasi Pena Kencana Mulia.