Gerbang Pendopo Garut Lokasi Kericuhan Pesta Rakyat Pernikahan Tetap Dibuka untuk Umum, Ini Alasan Polisi

photo author
- Minggu, 20 Juli 2025 | 21:30 WIB
Seorang warga melintas di gerbang Pendopo lokasi yang sebelumnya terjadi kericuhan dan menimbulkan tiga korban jiwa saat Pesta Rakyat, Jalan Kabupaten, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Jawa Barat.  (ANTARA/Feri Purnama)
Seorang warga melintas di gerbang Pendopo lokasi yang sebelumnya terjadi kericuhan dan menimbulkan tiga korban jiwa saat Pesta Rakyat, Jalan Kabupaten, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Jawa Barat. (ANTARA/Feri Purnama)

HARIAN MERAPI - Kepolisian Resor Garut menyampaikan gerbang barat Pendopo Kabupaten Garut, Jawa Barat tetap dibuka untuk umum dan tidak dilakukan pemasangan garis polisi usai insiden kericuhan Pesta Rakyat pernikahan pejabat yang menewaskan tiga orang.

"Ya, tidak dipasang 'police line', Jumat (18/7) malam sudah olah TKP," kata Kepala Seksi Humas Polres Garut Ipda Susilo Adhi dikutip dari ANTARA di Garut, Minggu (20/2).

Menurutnya, Kepolisian Daerah Jawa Barat, dan Resor Garut sudah menurunkan tim untuk melakukan penyelidikan terkait insiden Pesta Rakyat di Pendopo Garut yang menyebabkan banyak warga pingsan, dan tiga orang meninggal dunia satu di antaranya anggota Polri.

Baca Juga: Kabar terkini insiden pesta rakyat pernikahan anak Dedi Mulyadi, total ada 30 korban yang dilarikan ke RS, 8 yang dirawat intensif

Proses penyelidikan itu, kata dia, tidak mengharuskan kawasan Pendopo Garut ditutup atau dipasang garis polisi, masyarakat masih bisa beraktivitas dan melintasi gerbang tersebut.

"Masyarakat tetap bisa melewati dan beraktivitas di Pendopo," katanya.

Ia menyampaikan meski tidak dipasang garis polisi, pihak kepolisian tetap melakukan pemantauan kawasan Pendopo, terutama gerbang yang menjadi titik terjadinya kericuhan.

"Tetap dipantau, dan juga sudah diberi tanda titik-titik mana saja dalam olah TKP itu," katanya.

Baca Juga: Soal Kenaikan Pajak 2025 di Pati, Demo Penolakan Mencuat, NU Sarankan Ada Pengampunan

Salah seorang warga Kecamatan Tarogong Kaler, Hakim (28) mengatakan, sengaja datang ke kawasan Pendopo Garut untuk sekadar melihat kondisi usai adanya kejadian kericuhan di Pesta Rakyat Garut.

Ia mengatakan suasana Pendopo seperti biasa bisa dilewati masyarakat yang mau ke Masjid Agung Garut maupun ke Alun-Alun Garut yang lokasinya masih sekitaran kawasan Pendopo.

"Suasananya sudah biasa lagi, cuma sekarang ada beberapa jalan yang diberi tanda mungkin bekas pengecekan lokasi kericuhan," kata Hakim.

Baca Juga: Diplomat Kemlu Ditemukan Tewas, Penjaga Kos Sempat Cek Kamar Mendiang Sebanyak Tiga Kali

Sebelumnya, Jumat (18/5) sekitar pukul 13.00 WIB terjadi kericuhan adanya antusias warga yang serentak ingin masuk ke kawasan Pendopo untuk mendapatkan makanan yang disajikan dalam rangkaian acara pesta pernikahan Wakil Bupati Garut Luthfianisa Putri Karlina dengan Maula Akbar putra dari Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.

Namun acara tersebut terjadi kericuhan, banyak anak-anak, dan ibu-ibu yang terinjak dan terjatuh saat berada di gerbang Pendopo. Petugas keamanan berupaya membantu mengevakuasi warga yang terjebak dalam kerumunan orang.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sutriono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X