HARIAN MERAPI - Ketua DPRD Purbalingga, Bambang Irawan, angkat bicara menanggapi kabar yang menyeret namanya dalam dugaan kasus narkoba.
Dalam konferensi pers, ia membantah tegas tuduhan terlibat narkoba dan menyebutnya sebagai fitnah yang mencemarkan nama baiknya.
“Saya tidak pernah terlibat, apalagi memesan narkoba seperti yang diberitakan. Ini tuduhan yang sangat keji dan tidak berdasar,” ujar Bambang, Selasa (3/6/2025), di hadapan awak media.
Baca Juga: Patroli malam, Ditsamapta Polda DIY amankan miras di Mantrijeron
Ia menegaskan bahwa dirinya telah menjalani tes urine di dua rumah sakit berbeda, yakni RSKO Jakarta dan RS Panti Rapih Yogyakarta, dan hasil keduanya negatif narkoba.
Lebih jauh, Bambang juga membantah isu penggunaan dana APBD untuk membeli narkoba.
“Tuduhan itu ngawur. APBD punya sistem pengawasan ketat. Tidak mungkin diselewengkan seperti itu,” tegasnya.
Politikus senior ini juga menilai pemberitaan yang menyudutkan dirinya sebagai bentuk serangan terhadap reputasinya sebagai pejabat publik.
“Kalau saya memang memesan narkoba, lalu buktinya apa? Jangan asal tuduh,” katanya dengan nada geram.
Sementara itu, penasehat hukum Bambang, H. Djoko Susanto, SH, menyatakan akan mengambil langkah hukum terhadap pihak-pihak yang menyebarkan informasi palsu.
“Kami akan melapor. Ini bentuk pembunuhan karakter yang serius. Tidak hanya menyangkut pribadi Pak Bambang, tapi juga mencoreng citra lembaga DPRD,” ujarnya.
Pihaknya telah menyiapkan bukti dan dokumen pendukung, termasuk hasil tes medis, untuk diserahkan kepada aparat penegak hukum bila diperlukan. (Dyt)