HARIAN MERAPI - Puluhan ribu pasang mata menyaksikan kemeriahan puncak perayaan Sedekah Bumi Desa Ngagel Kecamatan Dukuhseti, Pati.
Pada akhir pekan kemarin, masyarakat menyaksikan kehebohan 37 grup sound horeg dari berbagai daerah se-Pulau Jawa.
"Ini pertunjukkan yang meriah dan spektakuler. Jumlah penonton berhasil mencetak rekor baru di Bumi Mina Tani. Bahkan, pengunjungnya banyak datang dari luar kecamatan Dukuhseti" ucap ketua panitia sedekah bumi, Anshori, Senin (5/5/2025).
"Biaya penyelenggaraan tembus Rp 2 miliar," tambahnya.
Baca Juga: Satresnarkoba Sukoharjo berhasil ungkap kasus narkotika jenis sabu di wilayah Grogol
Dikatakannya lagi, gelaran sound horeg tahun 2025, berdasar permintaan warga dan komunitas sound.
Sebanyak 37 grup sound horeg, datang ke desa Ngagel Pati berasal dari Jatim, Jabar dan Jawa Tengah sendiri.
Mereka memamerkan dentuman suara pekak melalui ratusan speaker. Sehingga menggemparkan route jalan desa Ngagel.
Penampilan puluhan grup sound horeg di desa Ngagel, tak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga unjuk gengsi antar pemilik sound system. Mulai dari sound berdaya tinggi hingga yang dikenal dengan kualitas audio ekstrem.
Baca Juga: Inilah Strategi BRI Untuk Tumbuh Berkelanjutan, Fokus pada Fundamental Kinerja
Semuanya tampil total dengan pencahayaan spektakuler. Dentuman horeg sound system menggelegar dari pukul 13.00 WIB dan berakhir pukul 18.00 WIB, hari Sabtu dan Minggu kemarin.
Untuk mengamankan jalannya pesta rakyat di desa Ngagel tersebut, melibatkan ratusan personil keamanan dari Polresta dan Kodim 0718 Pati. Dan memang, hingga akhir acara, perayaan bisa berlangsung aman, tertib, dan berkesan bagi peserta dan penonton.
Hitungan beaya yang sampai menyedot Rp 2 milyar rupiah, ternyata jumlah tersebut, belum termasuk pengeluaran individu warga untuk properti, konsumsi, make-up hingga dekorasi.
Sukses gelar sound horeg, seolah membuktikan desa Ngagel sebagai salah satu sentra atau pusat pertunjukan seni modern di Pati. (*)