Khamim Zarkasih tampil sebagai pembicara dalam pelantikan Pengurus Takmir Masjid Al-Amien Gowongan Kidul Periode 2025-2028, hal ini yang disampaikan

photo author
- Jumat, 2 Mei 2025 | 10:39 WIB
Khamim Zarkasih Putro (paling kanan) bersama sebagian jamaah Masjid Al-Amien Gowongan Kidul (Dok. Panitia)
Khamim Zarkasih Putro (paling kanan) bersama sebagian jamaah Masjid Al-Amien Gowongan Kidul (Dok. Panitia)

HARIAN MERAPI - Pengurus Yayasan Al-Amien Gowongan Kidul melantik Pengurus Takmir Masjid Al-Amien Gowongan Kidul Periode 2025-2028 pada Kamis 1 Mei 2025 M/3 Dzulqaidah 1446 H di Serambi Masjid Al-Amien, Gowongan Kidul Kota Yogyakarta.

Acara yang berjalan penuh dengan khitmat dan keakraban ini dalam rangka regenerasi dan peremajaan ketakmiran.

Tampil sebagai pembicara Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si. Dosen UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Ketua Forkom Dewan Pendidikan Kabupaten Kota Se-DIY, yang juga sebagai Dewan Penasehat Paguyuban Keluarga Sakinah Teladan (KST) DIY serta Ketua Dewan Pendidikan Kota Yogyakarta.

Baca Juga: Jelang Idul Adha, peternak mulai terima pesanan hewan kurban

Dalam tausyiahnya, Khamim membahas materi dengan tema ”Meneladani Kepemimpinan Rasulullah Muhammad SAW dalam mengelola Organisasi Ketakmiran Masjid”.

Di antara sifat-sifat wajib Nabi itu disederhanakan dalam empat sifat utama yang menjadi kunci utama bagi para pengelola organisasi, sekaligus modal utama dalam pembentukan karakter jamaah.

Empat sifat wajib Nabi itu ialah:  Pertama, jujur (shidiq), satu kepemimpinan rasuli yang jujur dan benar serta terhindar dari kedustaan dan kebohongan. Segala apa yang diucapkan patut didengar dibenarkan, dan satunya antara perkataan dan perbuatan.

Kejujuran beliau tidak terkenal hanya di kalangan para sahabat, tapi juga para musuh pun mengakui hal tersebut.

Baca Juga: Yayasan Seniman 'Langgar Art' Surati Bupati Ipuk Fiestiandani, Minta Penjelasan Penutupan Paksa Minimarket di Banyuwangi

Indikator kepemimpinan yang bersifat shidiq adalah memiliki integritas kepribadian, niat yang tulus karena Allah SWT, bisa berfikir alternatif, berbicara dengan benar, memiliki sikap yang terpuji, dan memiliki perilaku teladan.

Kedua, menyampaikan perintah (tabligh), satu kepemimpinan rasuli yang menyampaikan dan menyebarluaskan informasi atau suatu perintah yang baik, tanpa ada upaya untuk menyembunyikan untuk dirinya sendiri.

At-Tabligh artinya adalah menyampaikan. Tidak pernah sekalipun Rasulullah menyimpan wahyu dari Allah untuk dirinya atau hanya untuk keluarganya sendiri.

Firman Allah SWT: “Wahai Rasul! Sampaikanlah apa yang diturunkan Tuhanmu kepadamu. Jika tidak engkau lakukan (apa yang diperintahkan itu) berarti engkau tidak menyampaikan amanat-Nya. dan Allah memelihara engkau dari (gangguan) manusia. Sungguh, Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang kafir.” (QS. Al-Maidah, 5:67).

Baca Juga: Inilah dasar kehalalan terapi sel punca atau stem cell ortopedi, simak penjelasan ahli

Kepemimpinan tabligh adalah kepemimpinan yang berlandaskan kasih sayang, dengan indikator: komunikatif, transparan, membimbing, visioner, dan memberdayakan.

Halaman:

Artikel Selanjutnya

Waktu laksana pedang

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X