Jelang Idul Adha, peternak mulai terima pesanan hewan kurban

photo author
- Kamis, 1 Mei 2025 | 17:25 WIB
Penjualan hewan kurban oleh PKL di tepi Jalan Solo-Tawangmangu.  (Abdul Alim)
Penjualan hewan kurban oleh PKL di tepi Jalan Solo-Tawangmangu. (Abdul Alim)

Peternak kambing asal Gatak, Herlambang, mengatakan, permintaan kambing sudah menunjukan peningkatan sejak beberapa hari lalu.

Pembeli datang dari sesama peternak maupun pedagang kambing. Selain itu ada juga pembeli dari pemilik usaha makanan sate kambing dan masyarakat umum.

Permintaan yang tinggi berdampak pada kenaikan harga kambing sekitar Rp 500.000 per ekor. Kenaikan tersebut terjadi karena stok kambing terbatas. Disisi lain pembeli semakin banyak.

Harga kambing sekarang dijual rata-rata Rp 1.700.000- Rp 3.000.000 per ekor tergantung jenis dan ukurannya. Para peternak dalam satu hari bisa menjual belasan ekor ke beberapa pembeli.

Baca Juga: PSI Salatiga tolak tegas pemindahan Pasar Pagi, pedagang kecil bakal jadi korban

"Biasanya yang beli hanya pelaku usaha makanan pedagang sate kambing dan pedagang hewan ternak lokal saja. Tapi sekarang ada pembeli dari luar Kecamatan Gatak juga, bahkan sudah ada pesanan dari Kabupaten Klaten," ujarnya.

Herlambang mengatakan, kenaikan harga hewan ternak sekarang wajar terjadi. Hal ini juga sama dilakukan peternak kambing di wilayah lain.

"Sudah menjadi hukum pasar. Menjelang Idul Adha harga kambing naik karena permintaan pembeli mencari hewan kurban tinggi," lanjutnya.

Herlambang menjelaskan, pembeli kambing non pedagang sate kambing sengaja membeli sekarang sebagai persiapan dan persediaan hewan ternak menjelang Idul Adha. Sebab pedagang kambing membeli langsung ke peternak dengan harapan mendapatkan hewan ternak yang kualitas bagus dan mendapatkan keuntungan lebih saat dijual ke masyarakat.

"Pedagang hewan kurban musiman ini juga mencari kambing ke peternak langsung dengan harapan dapat untung lebih karena belinya di peternak bisa lebih murah," lanjutnya.

Baca Juga: Dikabarkan pergi meninggalkan rumah, lansia asal Ngringo Jaten ternyata ditemukan tewas di dekat makam

Peternak sapi asal Polokarto, Santoso mengatakan, harga sapi juga merangkak naik sekitar Rp 21.000.000- Rp 30.000.000 per ekor tergantung jenis dan ukuran ternak sapi.

Harga satu ekor ternak sapi tersebut sudah mengalami kenaikan Rp 1.000.000 per ekor karena tingginya permintaan.

"Pesanan sudah banyak datang dan membuat harga ternak sapi naik. Pembeli ada yang datang langsung minta barang dikirim. Tapi ada juga yang datang hanya pesan dulu kemudian dikirim menjelang Idul Adha," ujarnya.

Santoso mengatakan, pesanan datang dari pembeli lokal di Kabupaten Sukoharjo. Tapi ada juga satu pembeli dari Kota Solo dan dua pembeli asal Kabupaten Karanganyar. Para pembeli tersebut merupakan pelanggan tetap perorangan yang selalu memesan hewan kurban saat Idul Adha.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X