Terkait penolakan pindah, paguyuban pedagang Pasar Pagi Salatiga diundang Dinas Perdagangan, Audiensi ke Walikota

photo author
- Senin, 28 April 2025 | 10:19 WIB
Pedagang pasar pagi Salatiga  (Foto: Istimewa)
Pedagang pasar pagi Salatiga (Foto: Istimewa)

HARIAN MERAPI - Undangan dari Dinas Perdagangan Salatiga terkait persoalan rencana pemindahan pedagang Pasar Pagi Salatiga beredar cepat di media sosial dan jaringan.

Disebutkan, undangan ditujukan kepada para ketua paguyuban pedagang Pasar Pagi Jensud Salatiga untuk hadir di ruang kerja Walikota Salatiga, Robby Hernawan.

Undangan ditujukan kepada 9 ketua paguyuban pedagang Pasar Pagi Salatiga.

Pertemuan dan audiensi dengan Walikota Salatiga dijadwalkan seusai undangan berlangsung pada Senin (28/4/2025) pukul 14.30 dan undangan ditandantangani oleh Kepala Dinas Perdagangan, Kusumo Aji.

Baca Juga: Benar-benar Andalan, Dalam 3 Bulan Super App BRImo Digunakan Oleh 40 Juta User dan Catat Transaksi Rp1.599 Triliun

"Kami diundang untuk bertemu walikota. Undangan dari Dinas Perdagangan," kata beberapa paguyuban pedagang Pasar Pagi Salatiga.

Sementara itu Ketua Komisi B DPRD Salatiga, Bagas Aryanto dihubungi wartawan membenarkan dirinya juga mendapat kiriman sebuah undangan soal audiensi antara pedagang dan walikota.

"Saya berharap semoga audensi bisa berjalan lancar aman, pedagang pasar pagi bisa memberikan masukan terkait rencana pemindahan tersebut Prinsipnya tolak pindah sebelum ada kajian terlebih dahulu, " tandas Bagas.

Dari informasi yang dihimpun, puluhan pedagang juga akan datang ke kantor Walikota Salatiga mendukung wakil mereka.

Baca Juga: Inilah bahayanya HPV, dapat menyerang laki-laki maupun perempuan, simak penjelasan dokter

Diberitakan sebelumnya, kabar dan instruksi pemindahan Pasar Pagi Jensud Salatiga ke Pasar Rejosari mulai bergolak dan menghangat.

Aksi penolakan muncul kuat dari para pedagang pada Sabtu (26/4/2025).

Mereka menggelar gerakan 'Save Pasar Pagi' dan mengecam rencana kebijakan Pemkot Salatiga memindahkan pasar pagi yang diduga hanya mengejar tayang 100 hari kerja.

"Pasar ini sudah menjadi budaya dan perekonomian di Salatiga di Jensud. Save Pasar Pagi Salatiga," tandas para pedagang sambil menunjukkan kertas putih.

Baca Juga: Inilah gaya hidup sehat remaja yang digulirkan Kemenkes, Si Paling Megang

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

PPDI Merah Putih Ingin Berpatisipasi MBG dan KDMP

Minggu, 21 Desember 2025 | 18:00 WIB
X