HARIAN MERAPI - Bulog Surakarta siapkan tambahan gudang penyimpanan gabah dan beras sebagai cadangan pangan pemerintah. Gudang tersebut akan disewa sebagai persiapan tempat mengingat penyerapan gabah di Kabupaten Sukoharjo melonjak.
Pemimpin Perum Bulog Cabang Surakarta Nanang Harianto, Rabu (9/4/2025) mengatakan, Bulog Surakarta mengapresiasi kerja keras semua pihak di Kabupaten Sukoharjo dalam program penyerapan gabah sesuai kebijakan pemerintah pusat.
Gerak cepat penyerapan gabah menunjukan hasil positif dimana angka capaian sangat besar. Hal ini nantinya akan berdampak pada tempat penyimpanan gabah dan beras yang sepenuhnya menjadi tugas Bulog.
Atas kondisi tersebut Bulog sudah melakukan langkah antisipasi dengan menambah gudang penyimpanan gabah dan beras. Gudang tersebut sudah disewa dan siap sepenuhnya digunakan.
"Kapasitas gudang Bulog sekarang terus dilakukan pengisian gabah dan beras melalui program penyerapan gabah langsung ke petani.
Capaiannya sangat memuaskan dan angkanya terus meningkat. Karena itu sebagai antisipasi gudang yang ada sekarang penuh maka dilakukan penambahan dan sudah kami siapkan tiga gudang tambahan," ujarnya.
Ketiga lokasi gudang tambahan tersebut masing-masing satu unit berada di wilayah Kecamatan Kartasura, Sukoharjo dan di Nguter perbatasan dengan Kabupaten Wonogiri.
Baca Juga: Pengusaha UMKM Aksesoris Fashion Ini Tembus Pasar Internasional Berkat BRI
Kapasitas ketiga gudang tersebut mampu menampung sebanyak belasan ribu ton gabah dan beras.
"Sekarang ditarget 10.000 ton dan sudah terisi 3.000 ton. Dalam waktu tidak lama kemungkinan target terpenuhi dan gudang penyimpanan gabah dan beras penuh," lanjutnya.
Bulog terus menambah stok gabah dan beras di gudang penyimpanan melalui panen padi di bulan April 2025. Selama satu bulan ini diharapkan ada tambahan besar sebagai cadangan pangan pemerintah.
"Bulog beli gabah untuk cadangan pangan pemerintah tersimpan dalam kondisi baik. Pada saat penyaluran dan stabilisasi harga pangan dipasaran," lanjutnya.
