Permintaan beras meningkat saat Lebaran, stok aman dan melimpah

photo author
- Rabu, 2 April 2025 | 14:15 WIB
Bupati Sukoharjo Etik Suryani saat memantau penjualan beras pasar murah.  (Foto: Wahyu Imam Ibadi)
Bupati Sukoharjo Etik Suryani saat memantau penjualan beras pasar murah. (Foto: Wahyu Imam Ibadi)

Supomo menjelaskan, permintaan beras meningkat karena tingginya kebutuhan masyarakat untuk merayakan Lebaran. Selain itu, juga bersamaan dengan libur panjang Lebaran.

"Kebutuhan beras meningkat karena banyak yang libur Lebaran di rumah. Selain itu juga banyak kedatangan keluarga yang mudik ke dan butuh tambahan pangan di rumah," lanjutnya.

Supomo mengatakan, tidak mengalami kesulitan mendapatkan beras untuk dijual. Sebab beras didapat dari kiriman pengepul atau pengusaha penggilingan padi lokal Sukoharjo.

"Stok beras aman dan melimpah. Permintaan masyarakat berapapun akan terpenuhi. Meski permintaan tinggi tapi harga tetap stabil," lanjutnya.

Baca Juga: Jam dan lokasi One Way, Contraflow, hingga Ganjil Genap arus balik Lebaran 2025 yang berlaku mulai 3 April 2025

Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo Bagas Windaryatno, mengatakan, petani disejumlah wilayah meliputi Kecamatan Tawangsari, Weru, Bulu, Bendosari dan Baki sudah panen padi musim tanam I (MT I). Para petani tersebut panen lebih dulu setelah sebelumnya melakukan tanam padi awal. Hasil panen padi melimpah dengan kualitas baik.

Gabah hasil panen padi petani juga mampu diserap Bulog dengan nilai tinggi sesuai ketetapan pemerintah Harga Pembelian Pemerintah (HPP) Rp 6.500 per kilogram. Kondisi tersebut membuat petani bersemangat terus tanam padi pada MT II.

Hasil panen padi petani tersebut menjadi sumber tambahan pangan daerah. Kebutuhan beras pada puasa Ramadan dan Idul Fitri 2025 dipastikan tinggi. "Kebutuhan beras pada puasa Ramadan dan Idul Fitri 2025 dipastikan aman. Stok pangan daerah melimpah dan beras tersedia banyak dipasaran. Itu terjadi karena panen padi petani juga melimpah," ujarnya.

Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo terus mendorong petani untuk tetap tanam padi sebagai sumber penyediaan pangan daerah. Petani dibantu pemerintah dari penyediaan sarana dan prasarana pertanian hingga pendampingan penanganan serangan hama. Termasuk juga bantuan terkait sistem penjualan gabah hasil panen dengan melibatkan Bulog.

Baca Juga: Inilah serunya Festival Balon Udara di Desa Candiyasan Wonosobo

"Kebutuhan pangan daerah khususnya beras sudah terjamin di Kabupaten Sukoharjo. Petani terus didorong mewujudkan swasembada pangan nasional," lanjutnya.

Pada momen puasa Ramadan dan Idul Fitri luasan lahan yang akan panen padi terus bertambah. Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo memperkirakan petani disejumlah wilayah seperti Kecamatan Sukoharjo, Bendosari, Nguter, Gatak, Kartasura, Mojolaban dan Polokarto akan panen padi MT I. Hasil panen tersebut semakin menambah banyak stok pangan daerah.

"Harga beras dipasaran juga stabil karena stok dipasaran melimpah. Kebutuhan masyarakat terjamin," lanjutnya.

Harga beras masih stabil pada kisaran Rp 13.000 per kilogram untuk jenis medium dan Rp 14.000 per kilogram premium dan belum terpengaruh kenaikan HPP Rp 6.500 per kilogram pada tahun 2025. Kebutuhan pangan aman terpenuhi menjelang puasa Ramadan hingga Idul Fitri mendatang. Stok bahan pokok pangan lainnya seperti daging ayam, telur ayam, cabai juga melimpah.

Baca Juga: Usai pernyataan kontroversial Kim Soo Hyun di konferensi pers, drama terbaru bintang Korea itu diduga batal tayang

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X