HARIAN MERAPI - Festival balon udara hampir setiap tahun digelar di Wonosobo.
Ini merupakan tradisi budaya lokal yang masih dilestarikan, namun dengan pengawalan dan pemantauan yang cukup ketat.
Kapolres Wonosobo AKBP M. Kasim Akbar Bantilan melakukan pengecekan dan pemantauan langsung Festival Balon Culture yang digelar di Desa Candiyasan, Kertek, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah.
Baca Juga: Ini Arti dan Harga Fantastis Cincin Lamaran Luna Maya dan Maxime Bouttier, Harganya Ratusan Juta
"Kami mendukung tradisi budaya lokal seperti festival balon ini, namun tetap harus memperhatikan faktor keamanan agar tidak mengganggu aktivitas penerbangan dan lingkungan sekitar," katanya di Wonosobo, Selasa.
Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 25 peserta, yang mayoritas berasal dari wilayah Kecamatan Kertek. Festival Balon Culture menarik perhatian masyarakat, dengan jumlah pengunjung yang mencapai sekitar 500 orang.
Pada kesempatan tersebut, Kapolres Wonosobo menegaskan pentingnya keselamatan dalam pelaksanaan festival, terutama terkait dengan penerbangan balon udara yang harus sesuai dengan regulasi yang berlaku.
Selain melakukan pengecekan teknis, Kapolres juga berinteraksi dengan para peserta serta masyarakat yang hadir, mengimbau mereka agar mematuhi aturan yang telah ditetapkan oleh panitia dan pihak berwenang.
Festival Balon Culture sendiri merupakan agenda tahunan yang digelar untuk melestarikan tradisi penerbangan balon udara khas Wonosobo.
Acara ini berlangsung meriah dengan berbagai hiasan balon berwarna-warni yang diterbangkan secara terkontrol.*