HARIAN MERAPI - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Karanganyar merilis buku berjudul "Sabda Kawula", Kamis (20/3/2025) sore. Isinya tentang dokumentasi pelaksanaan Pilkada 2024 di Karanganyar.
Ketua KPU Karanganyar, Daryono mengatakan, buku "Sabda Kawula" ini menceritakan tentang rangkuman perjalanan pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 di kabupaten Karanganyar dengan penggunaan narasi yang ringan dan mudah dipahami.
"Kita melakukan launching buku pilkada, ini bagian dari proses pendokumentasian proses dan hasil pilkada kita bukukan dengan narasi yang lebih ringan, sehingga masyarakat bisa ikut membaca dan lebih memahami proses dan dinamika yang terjadi dalam pilkada," katanya kepada wartawan.
Menurut Daryono, melalui buku ini, KPU Karanganyar ingin memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pelaksanaan Pilkada mulai dari perencanaan hingga hasil Pilkada.
"Ya ini seluruh tahapan, mulai dari perencanaan pemutakhiran, dihari pemungutan termsuk kita ada psu, itu kita masukan, dan juga hasil pilkada, jadi memang lebih ke dokumentasi hasil supaya mudah di pahami masyarakat," ujarnya.
"Kalau buku ini sifatnya kita menulis saja yang terjadi , ya silahkan itu dimaknai sendiri, kalau secara proses berjalan baik, partisipasi juga bagus. Ya selebihnya silahkan masyarakat menilai dan kita gak terlaku menjustice, dan masyarakat bisa menilai sendiri proses-proses yang kita tulis di buku ini."
Daryono mengatakan, pemilihan judul "Sabda Kawula" ini untuk mencerminkan berbagai tahapan Pilkada adalah langkah untuk menyalurkan kehendak rakyat melalui hak suara.
"Sabda itu lebih pada perkataan dan kemudian kawula itu kan rakyat, jadi lebih buku ini mencerminkan kehendak rakyat, yang pasti dituangkan dalam bentuk suara di TPS dan Pilkada," katanya.
Daryono menambahkan, meski tidak di komersilkan, namun buku "Sabda Kawula" akan disumbangkan ke Perpustakaan maupun dinas terkait di Karanganyar sebagai sarana belajar masyarakat dalam berdemokrasi.
Baca Juga: PT KAI Daop 6 Yogyakarta Bagikan Takjil Gratis kepada Pelanggan di 4 Stasiun Ini
"Ini tidak kita komersilkan, ya kita berikan ke pihak yang memerlukan, seperti Perpustakaan, Pemerintah daerah dan stake holder terkait," katanya. (Lim) *