HARIAN MERAPI - Sempat turun, harga cabai kembali naik menjelang Lebaran. Kenaikan dipicu karena peningkatan pembelian masyarakat. Stok cabai yang dijual pedagang menipis karena warga membeli dalam jumlah banyak.
Pedagang Pasar Kartasura Suyamti, Kamis (20/3/2025) mengatakan, harga cabai kembali naik per Kamis (20/3) dengan angka cukup tinggi.
Kenaikan terakhir pada komoditas cabai merah besar, cabai merah keriting dan cabai rawit merah. Sedangkan harga cabai rawit hijau masih stabil hingga sekarang.
Harga cabai merah besar naik Rp 5.750 per kilogram dari sebelumnya Rp 40.500 per kilogram menjadi Rp 46.250 per kilogram, harga cabai merah keriting naik Rp 7.000 per kilogram dari sebelumnya Rp 41.750 per kilogram menjadi Rp 48.750 per kilogram. Sedangkan harga cabai rawit merah naik Rp 1.250 per kilogram dari sebelumnya Rp 83.750 per kilogram menjadi Rp 85.000 per kilogram.
Baca Juga: Jelang Lebaran 2025, Pemkab Sleman petakan jalur pemudik dan wisatawan
Harga cabai rawit hijau masih stabil rata-rata Rp 50.500 per kilogram. Sedangkan harga cabai rawit hijau tertinggi dijual Rp 52.000 per kilogram ditemukan di Pasar Ir Soekarno Sukoharjo. Harga cabai rawit hijau tersebut belum mengalami perubahan sekitar satu minggu terakhir.
"Harga cabai naik mulai hari ini, karena permintaan masyarakat tinggi. Pembeli datang membeli cabai dalam jumlah banyak untuk memenuhi kebutuhan puasa Ramadan dan menjelang Lebaran," ujarnya.
Suyamti mengatakan, harga paling tinggi sejak awal sampai sekarang masih terjadi pada cabai rawit merah. Harga cabai rawit merah bahkan sempat naik tinggi hingga tembus Rp 95.000 per kilogram pada awal puasa Ramadan sebelum akhirnya turun.
"Harga cabai sempat turun tapi sekarang naik lagi. Harga tertinggi memang masih terjadi pada cabai rawit merah," lanjutnya.
Baca Juga: Lapas Sleman gelar buka bersama dengan warga binaan dan keluarga, begini suasananya
Pedagang Pasar Kartasura Endang mengatakan, kebutuhan cabai masyarakat sangat tinggi saat ini menjelang Lebaran. Hal itu terlihat dari transaksi perdagangan setiap hari pembeli membeli dalam jumlah banyak.
"Stok barang sebenarnya ada. Tapi pembeli membeli cabai dalam jumlah banyak. Hal ini karena adanya berbagai kegiatan kumpul keluarga di rumah dan buka bersama di lingkungan kampung saat pertengahan puasa dan menjelang Lebaran," ujarnya.
Endang mengatakan, sudah meminta tambahan pasokan barang dari pengepul yang biasa mengirim cabai setiap hari ke pasar. Tambahan tersebut diharapkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Stok cabai saya tambah sedikit sekitar 10 kilogram setiap hari untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," lanjutnya.
Baca Juga: DPR setujui RUU TNI disahkan jadi UU, ini pasal-pasal perubahannya
