Info penting bagi ibu rumah tangga, begini kiat mengolah bawang dan cabai agar lebih awet

photo author
- Jumat, 14 Maret 2025 | 11:30 WIB
Arsip foto - Pedagang mengambil cabai rawit merah untuk ditimbang di Pasar Senen, Jakarta.  (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)
Arsip foto - Pedagang mengambil cabai rawit merah untuk ditimbang di Pasar Senen, Jakarta. (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)



HARIAN MERAPI - Ini penting bagi para ibu rumah tangga yang sering masak sendiri di rumah, terutama terkait dengan ketersediaan bumbu dapur, seperti bawang dan cabai.


Seiring dengan mahalnya harga bumbu dapur, butuh kiat untk mengolah agar bawang dan cabai lebih awet.


Bagaimana caranya ? Ikutilah saran Chef atau koki Yuda Bustara tentang menyimpan atau mengolah bawang merah maupun bawang putih dan cabai agar lebih awet, mengingat harga bumbu dapur itu cenderung tinggi belakangan ini.

Baca Juga: Satgas Pangan Belum Temukan Kecurangan Takaran MinyaKita di DIY

Yuda Bustara saat ditemui di Jakarta, Kamis, menyarankan untuk mengupas kulit bawang merah dan bawang putih, memotong atau menghaluskannya lalu membekukannya di dalam freezer.

"Bawangnya kamu kupas kulitnya lalu boleh diiris-iris cincang seperti ditumis atau mau di-blender juga boleh sesuai kebutuhan. Tapi, saya sarankan sebaiknya di-blender saja biar bisa segala macam fungsi," kata Yuda Bustara.

Bawang yang dihaluskan dan dibekukan itu bisa dibagi menjadi beberapa porsi supaya seseorang cukup mengambil porsi yang diperlukan untuk memasak. Menurut dia satu kantong dapat digunakan satu minggu sampai satu bulan.

Membagi bawang yang sudah dihaluskan dan dibekukan ke dalam beberapa porsi, selain tahan lama, menurut Yuda Bustara juga menjadikan penggunaan bumbu lebih hemat karena bawang diambil sesuai porsi yang dibutuhkan.

Baca Juga: 270 Tahun Daerah Istimewa Yogyakarta Canangkan Tumata, Tuwuh, Ngrembaka

"Jauh lebih irit daripada setiap mau masak baru dibuka lagi," kata dia.

Sementara untuk cabai, Yuda menyarankan untuk mengolah cabai dengan cara bisa dipotong atau diiris terlebih dahulu, lalu dibungkus dengan tisu dan dimasukkan ke dalam kulkas.

"Supaya ia tidak benyek (lembek). Jadi, supaya kelembapannya terjaga," kata Yuda menjelaskan.*

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

800 Kicau Mania Ramaikan Festival Kajari Sleman Cup 2025

Minggu, 30 November 2025 | 21:30 WIB
X