Kebutuhan Air Terpenuhi, Lahan Sawah di Sukoharjo Seluas 20.475 Hektar MT I Ditanami Padi

photo author
- Selasa, 18 Maret 2025 | 21:55 WIB
Petani pada MT II padi nanti diminta mematuhi pola tanam serempak.  (Wahyu imam ibadi)
Petani pada MT II padi nanti diminta mematuhi pola tanam serempak. (Wahyu imam ibadi)

HARIAN MERAPI - Lahan sawah seluas 20.475 hektar di Kabupaten Sukoharjo pada musim tanam I (MT I) periode Oktober 2024 sampai dengan Januari 2025 dipastikan sudah ditanami padi.

Petani menanam padi karena adanya dukungan penuh ketersedian air bersumber dari hujan. Pada MT II nanti petani tetap diminta tanam padi sebagai upaya mewujudkan swasembada pangan nasional.

Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo Bagas Windaryatno, Selasa (18/3/2025) mengatakan, Kabupaten Sukoharjo saat ini masih memiliki lahan sawah seluas 20.475 hektar.

Baca Juga: Jalan Clongop Tertimbun Longsor, Arus Lalu Lintas Clongop-Klaten Lumpuh Total

Rinciannya, sawah beririgasi teknis 14.464 hektar, sawah beririgasi setengah teknis 2.361 hektar, sawah beririgasi sederhana 1.728 hektar dan sawah tadah hujan 1.948 hektar.

Lahan sawah tersebut pada MT I dipastikan ditanami padi semua. Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo sudah melakukan pendataan dan pendampingan kepada petani.

Para petani sejak awal sudah diminta tanam padi karena ketersedian air mengingat bersamaan dengan periode musim hujan.

"Lahan sawah seluas 20.475 hektar di Kabupaten Sukoharjo pada MT I periode Oktober 2024 sampai dengan Januari 2025 dipastikan sudah ditanami padi," ujarnya.

Baca Juga: Ikuti BRI UMKM EXPO(RT) 2025, Pengusaha Seni Ukir Jepara Els Artsindo Tembus Pasar Global

Lahan sawah seluas 20.475 hektar tersebut sebagian besar sudah panen padi. Hasilnya petani mendapat panen padi melimpah dan berkualitas. Terpenting juga, petani mendapat harga jual gabah tinggi sesuai ketetapan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) sebesar Rp 6.500 per kilogram.

Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo setelah panen MT I diminta mempercepat tanam padi MT II. Hal ini dilakukan untuk memanfaatkan ketersedian air mengingat kondisi masih musim hujan.

"Stok air baik di saluran irigasi dan sawah tadah hujan masih cukup. Petani kami minta mempercepat tanam padi MT II. Kondisi cuaca sendiri saat ini masih sering turun hujan," lanjutnya.

Baca Juga: Presiden Resmikan 17 Stadion Berkelas Dunia, Menko AHY: Komitmen Infrastruktur Dukung Prestasi Olahraga Nasional

Bagas menegaskan, permintaan kepada petani segera mempercepat tanam padi MT II selain adanya ketersediaan stok air hujan, juga terpenting besarnya dukungan Pemkab Sukoharjo hingga pemerintah pusat.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Husein Effendi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X