Pasar Murah Goes To Kemantren Diserbu Warga Kota Yogyakarta

photo author
- Selasa, 18 Februari 2025 | 08:00 WIB
Antrean warga untuk mendapatkan bahan pangan pokok di Pasar Murah Goes To Kemantren. (Foto: Dok. Pemkot Yogyakarta )
Antrean warga untuk mendapatkan bahan pangan pokok di Pasar Murah Goes To Kemantren. (Foto: Dok. Pemkot Yogyakarta )

HARIAN MERAPI - Pasar Murah Goes To Kemantren mendapat sambutan antusias dari masyarakat Kota Yogyakarta. Sejak pagi, warga mengantre untuk membeli bahan pangan pokok dengan harga lebih terjangkau.

Program yang dimulai sejak 17 Februari hingga 6 Maret 2025, dianggap sangat membantu, terutama menjelang bulan Ramadhan, ketika kebutuhan rumah tangga meningkat.

Salah satu warga Kemantren Mantrijeron, Titin Kristinaningsih, mengaku senang dengan pasar murah tersebut. "Harganya lebih murah dibandingkan dengan yang ada di pasar," ujarnya saat berbelanja di Pasar Murah Kemantren Mantrijeron, Senin (17/2).

Baca Juga: PSIM Jogja Promosi Liga 1, PSS Sleman Belum Keluar dari Zona Degradasi

Hal serupa disampaikan Anik Agus Maryani, yang memanfaatkan kesempatan ini untuk membeli berbagai kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng, telur, dan tepung terigu. Ia mengaku kebutuhan rumah tangganya meningkat menjelang bulan puasa, terutama karena anaknya sering meminta dibuatkan kue.

Kepala Bidang Ketersediaan, Pengawasan, dan Pengendalian Perdagangan Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta, Sri Riswanti menyampaikan, pasar murah digelar di 14 kemantren, untuk mengantisipasi lonjakan harga kebutuhan pokok menjelang Ramadhan dan Idul Fitri 2025. Ia berharap dengan adanya pasar murah mampu menjaga stabilitas harga dan memastikan masyarakat tetap dapat membeli bahan pangan dengan harga terjangkau.

Baca Juga: PSIM Jogja Promosi Liga 1 Setelah Penantian 18 Tahun, Pelatih Kagumi Daya Juang Pemain

"Dengan adanya pasar murah ini, masyarakat dapat memperoleh bahan pangan dengan harga yang lebih terjangkau, sehingga mengurangi beban ekonomi sekaligus menekan intensitas pembelian di pasar rakyat. Langkah ini diharapkan dapat menekan laju kenaikan harga di pasaran selama periode menjelang hari besar," ujar Riswanti.

Ia mengungkapkan pasar murah ini disesuaikan dengan alokasi bahan pangan yang disesuaikan berdasarkan kebutuhan masing-masing wilayah. Untuk Kemantren Umbulharjo, Gondokusuman, dan Mergangsan masing-masing mendapatkan 6 ton bahan pangan. Sementara 11 kemantren lainnya, masing-masing mendapatkan 4 ton bahan pangan.

Baca Juga: Inilah tren baju yang paling dicari untuk Lebaran 2025

"Tahun ini, APBD Kota Yogyakarta tidak seperti tahun-tahun sebelumnya sehingga jumlah stok cukup terbatas. Namun, kami tetap berupaya agar program ini dapat menjangkau masyarakat luas dan kesempatan ini dapat dimanfaatkan masyarakat Kota Yogyakarta untuk memenuhi kebutuhan," jelasnya.

Riswanti menyebutkan pembelian minyak goreng dibatasi maksimal tiga liter per orang karena stok terbatas, sementara beras bisa dibeli tanpa batasan jumlah. "Masyarakat cukup membawa KTP sesuai domisili kemantren tempat pasar murah berlangsung. Untuk informasi harga-harga barang melalui media sosial resmi kemantren, sehingga masyarakat dapat mengetahui harga pasar secara transparan," tambahnya. *

 

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sutriono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X