HARIAN MERAPI - Siaran langsung via media sosial TikTok oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar mendongkrak literasi tentang mitigasi bencana alam.
Sosialisasi interaktif mitigasi bencana alam melalui saluran virtual itu dijadwal empat kali tiap pekan.
Kepala Pelaksana Harian BPBD Karanganyar, Hendro Prayitno mengatakan live TikTok sosialisasi mitigasi bencana alam dijadwalkan tiap Selasa dan Kamis.
Baca Juga: Kinerja Fundamental Solid, BRI Optimis Tumbuh Berkelanjutan
"Selasa dan Kamis pada pukul 12.00 WIB-13.00 WIB. Diisi oleh host dari staf dan petugas lapangan BPBD yang shift di jam masuk. Lalu pukul 21.00 WIB-22.00 WIB dilanjut oleh host yang piket malam itu," kata Hendro, Selasa (4/1/2025).
Tiap kali siaran ditonton dan disukai oleh ratusan pengguna TikTok. Selama satu jam siaran, isi komentarnya pun penuh.
Hendro mengatakan live TikTok @bpbdkaranganyar sudah berlangsung sejak pertengahan Januari lalu.
"Ini bagian dari sosialisasi yang efektif. Bisa menjangkau masyarakat luas. Tidak hanya ke satu lokasi saja. Pada 2024 lalu, kami pernah istighozah di Jenawi," katanya.
Saat siaran, BPBD mengawalinya dengan memperkenalkan institusinya lalu mengedukasi terkait kebencanaan.
Selain di media sosial, sosialisasi kebencamaan juga via radio amatir. Salah satu materi tentang kewaspadaan dini cuaca ekstrem.
"Kalau cuaca musim penghujan, sesuai dengan prediksi BMKG, bahwa musim penghujan itu kan sampai di bulan Februari. Beberapa daerah seperti Sragen dan Sukoharjo sudah banjir. Sehingga kita juga harus siap-siap jika sewaktu-waktu terjadi banjir," katanya.
Baca Juga: Cari Tahu Tentang Ondo dan Dogecoin di Masa Depan
Hendro menuturkan, dari hasil pemetaan BPBD, lokasi rawan banjir terjadi di 3 kecamatan mulai dari Jaten, Kebakkeramat dan Gondangrejo.