Kinerja Fundamental Solid, BRI Optimis Tumbuh Berkelanjutan

photo author
- Selasa, 4 Februari 2025 | 16:54 WIB
Direktur Utama BRI, Sunarso. (Dok BRI)
Direktur Utama BRI, Sunarso. (Dok BRI)

HARIAN MERAPI - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BRI) menunjukkan konsistensi dalam menjaga kinerja fundamental yang solid.

Pasalnya, meski dihadapkan berbagai tantangan ekonomi, BRI mampu mempertahankan profitabilitas sekaligus berperan aktif dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Direktur Utama BRI Sunarso menuturkan bahwa capaian positif tersebut mencerminkan daya tahan BRI yang kuat dalam menghadapi tantangan eksternal maupun internal serta mampu membuktikan bahwa perusahaan mampu tumbuh secara berkelanjutan.

Baca Juga: Telisik Kedatangan Iwan Fals ke Polres Metro Jaksel dari Berikan Klarifikasi hingga Duduk Perkara Kasus Fitnah Oknum ke OI Lewat YouTube

“Jadi saya ingin tegaskan bahwa fundamental BRI itu masih sangat baik dan sangat solid," katanya dalam episode “BBRI Pilar Utama Perbankan Nasional: Peluang Besar di 2025” di kanal YouTube Hermanto Tanoko.

"Faktanya adalah dalam situasi yang tidak mudah, kita itu masih berusaha untuk mempertahankan bahwa profitabilitas kita, laba kita sama dengan tahun lalu,” lanjutnya.

Selanjutnya, Sunarso pun menyoroti aspek terpenting dalam menjaga keberlanjutan operasional bank adalah kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR).

Hal ini lantaran, CAR alias rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) BRI yang tinggi kian menunjukkan fondasi yang kuat untuk ekspansi bisnis dan mitigasi risiko.

Baca Juga: Cari Tahu Tentang Ondo dan Dogecoin di Masa Depan

Adapun, CAR BRI tercatat lebih dari 26%, jauh di atas threshold Basel III.

Padahal, kata Sunarso, untuk menutupi segala risiko sesuai ketentuan, sebenarnya BRI hanya membutuhkan CAR sebesar 17,5%.

“Dengan CAR 26%, itu berarti kami memiliki ruang lebih dari 7% untuk penggunaan modal," kata Sunarso.

Baca Juga: Selamatkan Korban Terseret Ombak, Nelayan Pantai Drini Peroleh Penghargaan dari Polres Gunungkidul

"Ini menunjukkan bahwa selama lima tahun ke depan, berapa pun laba yang dihasilkan, BRI tidak perlu menahan laba untuk memperkuat modal dan berapapun laba BRI memang harus dibagi,” lanjut Sunarso.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Husein Effendi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

INSTAR Beri Pengakuan atas Praktik Keberlanjutan IFG

Selasa, 16 Desember 2025 | 18:40 WIB
X