HARIAN MERAPI - Kemelut soal laporan Bawaslu ke Badan Kepegawaian Negara (BKN) terkait netralitas ASN pada saat pemasangan logo Pemkot Salatiga pada acara syukuran wayangan Paslon 01 pada Pilkada Salatiga 2024 memanas
Kasus pemasangan logo Pemkot Salatiga tersebut berbuntut pernyataan pedas Penjabat (Pj) Walikota Salatiga, Yasip Khasani, Selasa (21/1/2025) sore di Hotel Laras Asri Salatiga.
Yasip menegaskan kecewa dan tersinggung atas langkah Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) terkait dengan pemeriksaan dan laporan beberapa staf ASN ke BKN.
Baca Juga: PKL Angkringan Tewas Tertimpa Pohon Tumbang di Jalan Cendana Yogyakarta
"Mengapa saya selaku pembina kepegawaian di Pemkot Salatiga tidak diberitahu. Saya kecewa dan tersinggung," kata Yasip Khasani.
"Kalau anak buah saya salah saya yang bertanggung jawab," tandas Yasip Khasani di hadapan puluhan peserta kegiatan evaluasi pengelolaan logistik Pilkada Salatiga 2024, yang digelar KPU Salatiga.
Soal ada peserta Pilkada yang syukuran dan wayang di Lapangan Pancasila beberapa waktu lalu, penyelenggara telah membayar retribusi kepada daerah.
Yasip hubungan antara dirinya dan Bawaslu Salatiga diakuinya tidak baik-baik saja.
"Sak elek-eleke aku, aku ini Pj Walikota yang memiliki wewenang yang sama dengan walikota definitif. Ke depan Bawaslu dalam bekerja harus adil dan berimbang," kata Yasip didengar dan disaksikan puluhan hadirin.
Jika ditanya ke BKN mengenai masalah laporan Bawaslu, jelas telah dikembalikan kepada Pj Walikota selaku pembina kepegawaian di Salatiga.
"Saya plong sekarang sudah mengungkapkan semuanya," katanya dalam acara yang juga dihadiri Ketua Bawaslu Salatiga, Jayusman Yunus.
Setelah itu Yasip menutup sambutannya pada acara.
Baca Juga: Inilah buah dan sayur yang tak boleh mendominasi dalam pemberian MPASI, ikuti saran dokter
Sementara itu, Ketua Bawaslu Salatiga, Jayusman Yunus saat menjadi nara sumber di KPU, Selasa (21/1/2025) memaparkan materi, ia langsung melakukan klarifikasi berkaitan dengan ungkapan Pj Walikota Yasip Khasani.
