Muncul Kasus PMK, Perdagangan Ternak dan Daging Sapi di Sukoharjo Masih Normal, Ini Alasannya

photo author
- Senin, 13 Januari 2025 | 14:45 WIB
Ilustrasi. Bhabinkamtibmas Polres Sukoharjo melakukan pengawasan dan sosialisasi PMK dengan mendatangi peternak.  (Dokumen Polres Sukoharjo)
Ilustrasi. Bhabinkamtibmas Polres Sukoharjo melakukan pengawasan dan sosialisasi PMK dengan mendatangi peternak. (Dokumen Polres Sukoharjo)

"Justru sapi dari peternak Sukoharjo banyak dikirim ke luar daerah untuk memenuhi kebutuhan beberapa daerah. Sapi ini dalam kondisi sehat dan Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo sangat ketat melakukan pengawasan. Tidak hanya sehat tapi juga menghasilkan sapi berkualitas. Dengan demikian mampu meningkatkan kesejahteraan peternak," lanjutnya.

Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo tetap melakukan pengawasan penuh setelah muncul wabah PMK. Peternak dan pedagang hewan ternak sapi terus mendapat pendampingan.

"Banyak peternak sapi baru muncul di Sukoharjo. Ini juga kami awasi dan dampingi. Jangan sampai kecolongan mereka memasukan sapi dari luar daerah dalam kondisi sakit. Kami minta gunakan sapi indukan lokal dari Kabupaten Sukoharjo," lanjutnya.

Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Sukoharjo Iwan Setiyono mengatakan, pihaknya ikut memantau kondisi perdagangan daging sapi di tengah merebaknya wabah PMK pada hewan ternak sapi.

Baca Juga: PPDI Merah Putih Sat Set Laksanakan Program Presiden Prabowo

Pemantauan sekarang diketahui kondisi perdagangan dan harga daging sapi masih normal. Tidak ada gejolak dengan kenaikan harga atau kelangkaan barang.

"Kami memantau dari sisi perdagangan daging sapi. Artinya sudah dalam bentuk daging. Sebab untuk hewan ternak sapi sudah dipantau dari Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo. Pemantauan sekarang kondisi masih normal dan tidak ada gejolak ditengah wabah PMK," ujarnya.

Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Sukoharjo dalam pemantauan mendapati daging sapi yang dijual pedagang didapat dari peternak lokal di Kabupaten Sukoharjo. Daging sapi dipasok melalui rumah pemotongan hewan yang sudah memiliki kelengkapan perizinan.

Baca Juga: Menganiaya mantan, hanya gara-gara ini

"Artinya semua sudah sesuai ketentuan. Daging sapi yang dijual pedagang dalam kondisi sehat dan layak," lanjutnya.

Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Sukoharjo sudah melakukan koordinasi dengan Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo terkait kewaspadaan wabah PMK. Sebab ditegaskan Iwan kedua organisasi perangkat daerah (OPD) ini saling terkait.

"Kami sudah berkoordinasi dan memang dari Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo menyatakan belum ada temuan wabah PMK di Kabupaten Sukoharjo. Semua sudah diperketat pengawasannya," lanjutnya.

Baca Juga: Sukseskan program makan bergizi gratis, peran dokter hewan sangat penting, ini hubungannya

Iwan mengatakan, harga daging sapi di pasar tradisional di Kabupaten Sukoharjo masih stabil di kisaran Rp 100-Rp 120 ribu per kilogram. Stok daging sapi juga melimpah dan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat. *

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Husein Effendi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X