HARIAN MERAPI - Munculnya kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak sapi belum berpengaruh pada perdagangan di wilayah Sukoharjo.
Sebab perdagangan hewan ternak dan daging sapi di Sukoharjo masih normal di pasaran di tengah maraknya PMK. Permintaan dari masyarakat tetap stabil.
Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo Bagas Windaryatno, Senin (13/1/2024) mengatakan, perdagangan hewan ternak sapi masih normal.
Baca Juga: Warga Gamping Dikejutkan Penemuan Mayat Lansia, Ini Kronologinya
Artinya antara permintaan dan penjualan masih stabil dari peternak sapi maupun pedagang hewan ternak sapi.
Belum ada gejolak imbas dari merebaknya wabah PMK terhadap aktivitas perdagangan di Kabupaten Sukoharjo.
Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo melihat kondisi tersebut disebabkan karena Kabupaten Sukoharjo mampu swasembada ternak dan daging sapi sendiri.
Jumlah populasi hewan ternak sapi di Kabupaten Sukoharjo sangat melimpah sehingga mampu memenuhi kebutuhan masyarakat.
Baca Juga: Begini tips cegah mobil oleng di jalan secara tiba-tiba, periksa sebelum berkendara
Jumlah peternak sapi di Kabupaten Sukoharjo juga sangat banyak tersebar di sejumlah wilayah. Hal ini berdampak besar pada peningkatan populasi hewan ternak sapi di Kabupaten Sukoharjo.
"Jumlah ternak sapi dari luar daerah yang masuk ke Kabupaten Sukoharjo sedikit. Sebab populasi ternak sapi Kabupaten Sukoharjo sangat banyak dan tidak bergantung dari kiriman luar daerah. Kabupaten Sukoharjo mampu memenuhi kebutuhan masyarakat lokal bahkan juga membantu memenuhi kebutuhan daerah lain," ujarnya.
Bagas menjelaskan, kondisi tersebut membuat Kabupaten Sukoharjo selalu tidak terpengaruh apabila ada serangan penyakit pada sapi di luar daerah.
Baca Juga: Atletico Madrid Geser Real Madrid dari Puncak Klasemen Liga Spanyol
Sebab selain mampu memenuhi kebutuhan sediri dengan melimpahnya populasi ternak sapi, sistem proteksi dini sangat ketat sudah lama diterapkan terhadap peternak sapi di Kabupaten Sukoharjo agar sapi yang diternak tidak mudah terserang penyakit.