Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Sukoharjo Sunarto mengatakan, pengawasan dilakukan Satpol PP Sukoharjo dengan patroli wilayah.
Petugas diterjunkan mengawasi dengan sasaran pelaku pembuang sampah liar baik di pinggir jalan, aliran sungai dan saluran air.
Namun demikian, cukup sulit menangkap pelaku karena luasnya jangkauan wilayah dan keterbatasan petugas. Di sisi lain, praktik pembuangan sampah liar sering dilakukan pada saat kondisi sepi.
Baca Juga: Pakai Jaket EIGER dan Helm Cargloss, Kurir JNE Makin Stylish
Bupati Sukoharjo Etik Suryani meminta gotong royong dan ronda semakin diaktifkan di masyarakat. Hal ini penting sebagai upaya menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk kerja bakti menjaga kebersihan lingkungan mencegah bencana alam dan tindak kriminal.
"Gotong royong kerja bakti saya minta dihidupkan lagi. Lebih diaktifkan di masyarakat. Gunakan kentongan sebagai tanda berkumpul bersama kegiatan membersihkan lingkungan mengantisipasi bencana alam seperti banjir. Jangan sampai saat banjir terjadi karena curah hujan tinggi sekarang justru masyarakat menyalahkan pemerintah. Padahal di lingkungan sendiri kurang diperhatikan seperti saluran tersumbat," ujarnya.
Bupati menekankan tentang pentingnya kerja bakti di galakan di desa. Pemerintah desa berperan penting menggerakkan warga masyarakat untuk gotong royong.
Baca Juga: LPS Beberkan Riset Terbaru Terkait Indeks Menabung Konsumen, Ini Hasilnya
"Ronda di lingkungan kampung juga lebih diaktifkan lagi. Dengan kegiatan ini keamanan lebih terjamin karena pada saat warga istirahat tidur ada warga lain yang berjaga keliling," lanjutnya. *