“Penurunan partisipasi pemilih bersifat nasional, bukan hanya di Sukoharjo. Namun, secara khusus, Sukoharjo menghadapi tantangan seperti banyaknya warga yang merantau. Mereka tidak sempat kembali untuk memberikan suara. Selain itu, maraknya informasi hoaks yang beredar di masyarakat turut memengaruhi antusiasme pemilih," ujarnya.
KPU Sukoharjo melihat hoaks masih menjadi tantangan serius saat penyelenggaraan Pilkada 2024. "Banyak masyarakat yang termakan isu-isu negatif yang meragukan kredibilitas pemilu,” lanjutnya.
Upaya sebelumnya sudah dilakukan KPU Sukoharjo dalam meningkatkan partisipasi pemilih Pilkada 2024 sebelum pemungutan suara digelar. Kegiatan tersebut seperti sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat dengan sasaran sejumlah kelompok pemilih seperti pelajar.
Sosialisasi dan edukasi juga dilakukan KPU Sukoharjo dengan sasaran masyarakat umum. Harapannya pengetahuan masyarakat tentang kepemiluan bertambah dan menggunakan hak pilih saat pencoblosan digelar. *
