HARIAN MERAPI - Candi Lumbung, letak aslinya di tepi sungai Apu, anak sungai Pabelan di dusun Tlatar desa Krogowanan Kecamatan Sawangan, kini berlokasi di dusun Candi Pos desa Sengi Kecamatan Dukun Kabupaten Magelang.
Candi yang bernafaskan agama Hindu ini telah pindah dua kali dari lokasi aslinya.
Pemindahan pertama pada tahun 2010 Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Tengah (kini Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah X) menyelamatkan dan mengamankan candi ini dengan memindahkannya dari lokasi aslinya ke tempat sementara di dusun Tlatar, tepi jalan menuju ke Ketep Pass.
Baca Juga: Asosiasi Ojol ultimatum pemerintah jika BBM bersubsidi dicabut, begini ancamannya!
Tempat sementara tersebut hanya sekitar 500 meter dari lokasi aslinya. Candi ini dipindah karena tanah tumpuannya hanya tinggal berjarak satu meter dari tebing sungai setinggi 7 meter yang dikhawatirkan longsor.
Karena bila tebing penyangga tanah tumpuan candi ini longsor, maka candi ini akan runtuh dan batu-batunya terhanyut aliran lahar Gunung Merapi.
Secara arsitektural Candi Lumbung berlatar belakang agama Hindu dan dibangun sekitar abad ke-9 Masehi.
Berdasarkan sumber informasi dari prasasti, Candi Lumbung kemungkinan merupakan pendharmaan bagi Bathara di Salingsingan yang ditunjukkan dengan jenis persembahan khususnya berupa payung emas yang diberikan oleh Rakai Kayuwangi.
Baca Juga: Prabowo Umumkan Kenaikan Upah Minimum 6,5 Persen: Kesejahteraan Buruh Sangat Penting
Di lokasi aslinya, Candi Lumbung tingginya 7,20 meter dengan luas bangunan 64,60 meter persegi.
Bagian puncak candi sudah runtuh dan hilang batu-batunya, yang masih tersisa bagian tengah dan dasar candi. Itupun sudah tidak lengkap.
Banyak batu bagian candi yang hilang, demikian pula arca dan ornamen hiasan candi. Beberapa batu bagian candi kini ditumpuk di pelataran candi.
Dalam buku Rapporten van den Oudheidkundigen Dienst in Nederlandsch Indie 1914, di candi ini tercatat ada tiga arca Ganesya dan dua buah lingga. Namun arca dan lingga itu kini sudah tidak ada di kompleks Candi Lumbung ini.
Baca Juga: 3 Tanaman yang Mempunyai Bunga Warna Putih Tampil Khas, Nomor 3 Bantu Atasi Serangan Demam
Pemindahan yang kedua dimulai tahun 2023, dari tempat sementara di dusun Tlatar, Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah X memindahkan Candi Lumbung ke dusun Candi Pos desa Sengi Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang tidak jauh dari lokasi aslinya yang hanya di seberang Sungai Apu.