Grogol dan Mojolaban paling rawan banjir luapan Sungai Bengawan Solo

photo author
- Jumat, 15 November 2024 | 20:25 WIB
Forkopimda Sukoharjo saat mengecek peralatan penanganan bencana alam.  (Foto : Wahyu Imam Ibadi)
Forkopimda Sukoharjo saat mengecek peralatan penanganan bencana alam. (Foto : Wahyu Imam Ibadi)

HARIAN MERAPI - Kecamatan Grogol dan Mojolaban menjadi dua wilayah paling rawan banjir luapan Sungai Bengawan Solo.

Prioritas penanganan akan dilakukan melibatkan tim gabungan. Wilayah rawan bencana alam lainnya tetap dipantau dan dilakukan penanganan sama.

Sekretaris Daerah (Sekda) Sukoharjo Widodo, Jumat (15/11/2024) mengatakan, kerawanan bencana alam banjir menjadi prioritas perhatian dalam penanganan tim gabungan di Kabupaten Sukoharjo. Kondisi tersebut terjadi setelah adanya peningkatan curah hujan dalam beberapa pekan terakhir.

Hujan deras sudah terlihat dampaknya dengan peningkatan debit air. Disisi lain, warga yang tinggal disekitar bantaran sungai juga sudah melakukan kewaspadaan.

Baca Juga: Pengamanan Pilkada 2024, Satpol PP Sukoharjo Siapkan Tim Patroli

Peta wilayah kerawanan bencana alam banjir paling tinggi terjadi di Kecamatan Grogol dan Mojolaban. Dikedua kecamatan tersebut dilintasi aliran Sungai Bengawan Solo. Banjir sering terjadi saat musim hujan datang.

"Wilayah Kecamatan Grogol dan Mojolaban paling rawan banjir luapan Sungai Bengawan Solo. Di sana tetap diprioritaskan penanganan bencana alam.

Termasuk juga wilayah lain diperlakukan sama dengan tingkat kerawanan bencana alam lainnya seperti angin kencang, kebakaran dan tanah longsor," ujarnya.

Khusus untuk wilayah Kecamatan Grogol dan Mojolaban telah dilakukan pemetaan. Artinya pada saat bencana alam banjir terjadi maka lokasi evakuasi warga, dapur umum dan kebutuhan selama dipengungsian telah ditentukan. Hal ini sama seperti dalam penanganan banjir tahun sebelumnya.

Baca Juga: Rutan Salatiga Berikan Bantuan Sosial dan Uang untuk Keluarga Warga Binaan Pemasyarakatan, Ini Tujuannya

"Pemerintah kecamatan, desa hingga RT dan RW selalu dilibatkan dalam penanganan banjir. Ini untuk memastikan warga sudah dibantu," lanjutnya.

Widodo menambahakan, wilayah rawan banjir umumnya berada di dekat dengan perairan seperti Sungai Bengawan Solo dan sungai lainnya. Sungai tersebut rawan meluap hingga mengakibatkan banjir saat hujan datang.

Pemkab Sukoharjo meminta kepada warga dan masyarakat sekitar sungai untuk melakukan pencegahan banjir. Caranya dengan membersihkan sungai dari sampah dan sedimentasi. Dengan demikian maka air sungai dapat mengalir dengan lancar dan tidak sampai meluap.

"Tidak hanya Sungai Bengawan Solo saja, tapi sungai lainnya tetap harus diwaspadai karena tetap rawan banjir saat musim hujan," lanjutnya.

Baca Juga: Polresta Sleman Berhasil Ungkap Penemuan Mayat di Ring Road, Ternyata Korban Tabrak Lari, Pelaku Berhasil Diamankan

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X