Curah hujan tinggi, debit air sungai mulai naik. Masyarakat diminta waspada banjir

photo author
- Kamis, 14 November 2024 | 17:03 WIB
Ilustrasi. Jalur utama Kudus-Semarang atau sebaliknya lumpuh total karena tergenang banjir antara 1 meter hingga 1,5 meter. Inilah suasana jalan pantura di Desa Karanganyar Demak, terlihat lengang dan genangan banjir malah digunakan arena bermain anak-anak.  (Foto: Mc. Thoriq)
Ilustrasi. Jalur utama Kudus-Semarang atau sebaliknya lumpuh total karena tergenang banjir antara 1 meter hingga 1,5 meter. Inilah suasana jalan pantura di Desa Karanganyar Demak, terlihat lengang dan genangan banjir malah digunakan arena bermain anak-anak. (Foto: Mc. Thoriq)

HARIAN MERAPI - Debit air di sungai dan saluran mengalami kenaikan signifikan, seiring tingginya curah hujan tinggi yang mengguyur setiap hari secara merata di sejumlah wilayah. Oleh karean itu, masyarakat diminta waspada banjir.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo Ariyanto Mulyatmojo, Rabu (13/11/2024) mengatakan, curah hujan dalam beberapa hari disejumlah wilayah di Sukoharjo tinggi.

Hujan disertai angin kencang berdampak pada kerawanan bencana alam. Salah satunya terlihat dengan mulai naiknya debit air sungai dan saluran.

Kenaikan debit air terlihat signifikan disejumlah saluran dibeberapa wilayah. Namun demikian kondisi tersebut tidak sampai mengakibatkan terjadinya genangan air atau banjir. Air hujan masih dapat ditampung disaluran dan dialirkan ke hulu yakni sungai.

Baca Juga: Kejujuran pangkal kebaikan dan kebahagiaan dunia akhirat

BPBD Sukoharjo memantau kondisi debit air di Sungai Bengawan Solo sudah mengalami kenaikan. Kondisi tersebut terjadi baik karena faktor curah hujan tinggi di wilayah Kabupaten Sukoharjo, juga dipengaruhi air kiriman dari daerah lain yang masuk ke Sungai Bengawan Solo.

"Debit air Sungai Bengawan Solo sudah mulai naik signifikan. Artinya kenaikan pada saat hari itu curah hujan tinggi. Selanjutnya landai kembali. Tapi tetap diwaspadai banjir karena ada potensi air kiriman dari daerah lain yang mengalami curah hujan tinggi dan masuk ke aliran Sungai Bengawan Solo," ujarnya.

Curah hujan tinggi berpengaruh besar pada kenaikan debit air di Sungai Bengawan Solo dan saluran. BPBD Sukoharjo meminta kepada warga yang tinggal disepanjang aliran Sungai Bengawan Solo waspada.

"Kami juga koordinasi petugas lintas daerah. Sebab aliran Sungai Bengawan Solo dan anakan sungai lainnya melintasi beberapa daerah seperti Kabupaten Wonogiri, Klaten, Karanganyar dan lainnya mengalir masuk ke Sukoharjo," lanjutnya.

Baca Juga: PPBY punya ketua baru, siap menjadikan Yogyakarta sebagai barometer bonsai di Indonesia

BPBD Sukoharjo sudah menerjunkan petugas memantau kondisi wilayah pada saat curah hujan tinggi dan angin kencang. Hal itu untuk memastikan apabila ada kejadian bencana alam seperti banjir bisa cepat tertangani.

Pemantauan wilayah juga dilakukan BPBD Sukoharjo melibatkan petugas terkait lainnya baik ditingkat kabupaten, kecamatan hingga desa dan kelurahan. Keterlibatan mereka sangat penting karena mengetahui persis kondisi di wilayahnya masing-masing.

"Beberapa hari ini curah hujan tinggi disertai angin kencang berdampak kerawanan kerusakan. Dibeberapa wilayah sudah dilaporkan ada kejadian pohon tumbang," lanjutnya.

BPBD Sukoharjo mengingatkan masyarakat bahwa saat ini sudah masuk peralihan cuaca. Kondisi disebagian daerah lainnya bahkan terjadi peralihan cuaca ekstrem dimana sampai berdampak pada bencana alam.

Baca Juga: Prabowo Terima Kunjungan Menhan AS: Tukar Informasi dan Pandangan

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X