HARIAN MERAPI - Disabilitas mengeluhkan kurangnya sosialisasi Pilkada 2024. Hal ini dikhawatirkan berdampak pada partisipasi pemilih. Disabilitas meminta pada saat pemungutan suara nanti diberikan prioritas akses di tempat pemungutan suara (TPS).
Ketua Paguyuban Difabel Sehati Sukoharjo Edy Supriyanto, Selasa (12/11/2024) mengatakan, kondisi yang terjadi saat ini sangat kurang sosialisasi Pilkada 2024 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sukoharjo. Hal ini sangat berdampak pada pengetahuan para disabilitas di Kabupaten Sukoharjo.
Paguyuban Difabel Sehati Sukoharjo sebelumnya hanya menerima beberapa kali undangan sosialisasi dari KPU Sukoharjo namun dibatasi satu atau dua orang saja. Salah satunya saat gelaran debat terbuka pasangan calon bupati dan calon wakil bupati.
Baca Juga: BRI Hadirkan Layanan Baru, Bank Kustodian yang Menawarkan Multi-share Class, Ini Sasarannya
"Sosialisasi secara khusus kepada disabilitas se Kabupaten Sukoharjo secara keseluruhan belum ada. Kami sendiri melihat sosialisasi Pilkada 2024 sangat kurang. Padahal jumlah pemilih disabilitas sangat banyak ribuan orang," ujarnya.
Salah satu sosialisasi yang diharapkan disabilitas yakni terkait logistik Pilkada 2024 seperti surat suara. Sebab kebutuhan surat suara untuk disabilitas berbeda dengan pemilih pada umum lainnya. Edy menyebut seperti untuk disabilitas tuna netra yang membutuhkan surat suara khusus.
Disabilitas juga meminta diberi kemudahan akses di TPS. Salah satunya yakni tersedianya bidang miring dan tidak bertangga. Hal ini untuk memudahkan disabilitas mengakses TPS.
"Disabilitas yang menggunakan kursi roda dan tongkat membutuhkan kemudahan akses di TPS," lanjutnya.
Baca Juga: Terkait kasus Tom Lembong, Kejagung juga periksa mantan Dirjen Kemendag, begini statusnya
Paguyuban Difabel Sehati Sukoharjo pada pelaksanaan Pilkada 2024 nanti akan melakukan pemantauan dan pengawasan. Hal ini sebagai bentuk meningkatkan partisipasi pemilih dan edukasi kepada disabilitas pada saat pemilu.
"Jarak TPS dengan rumah tinggal disabilitas juga berpengaruh pada partisipasi pemilih disabilitas. Sebab semakin jauh maka akan semakin merepotkan disabilitas. Karena itu perlu pentingnya prioritas dan kemudahan akses bagi disabilitas di TPS," lanjutnya.
KPU Sukoharjo mencatat ada sebanyak 5.194 orang penyandang disabilitas sebagai pemilih Pilkada 2024. Petugas sudah memastikan mereka tercatat sebagai pemilih dan masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT).
Pemenuhan hak penyandang disabilitas akan dipenuhi pada pemilu mendatang salah satunya dengan penyediaan surat surat sesuai aturan berlaku.