Hampir 4.500 kecelakaan di Jawa Tengah sepanjang 2024 libatkan truk

photo author
- Kamis, 7 November 2024 | 18:25 WIB
Petugas gerbang exit Tol Bojong menunjukkan kondisi barang bukti mobil wartawan TV One yang mengalami kecelakaan di Gerbang Exit Tol Bojong, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Kamis (31/10/2024) (ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra)
Petugas gerbang exit Tol Bojong menunjukkan kondisi barang bukti mobil wartawan TV One yang mengalami kecelakaan di Gerbang Exit Tol Bojong, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Kamis (31/10/2024) (ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra)

HARIAN MERAPI - Kecelakaan yang terjadi di Provinsi Jawa Tengah sepanjang 2024 melibatkan hampir 4.500 kendaraan bermotor jenis truk.

"Penyebab kecelakaan mulai dari kesalahan manusia hingga kelebihan muatan," kata Dirlantas Polda Jawa Tengah Kombes Pol.Sonny Irawan saat rapat kerja daerah Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Wilayah Jateng-DIY dan Aptrindo Cabang Tanjung Emas Semarang di Semarang, Kamis (7/11/2024).

Ia mencontohkan kasus kecelakaan yang menabrak mobil kru salah satu TV nasional di ruas tol Pemalang-Batang pada akhir Oktober 2024 lalu.

Baca Juga: Sabar dan istiqamah kunci keberhasilan dakwah Islamiyah

Selain itu, menurut dia, kecelakaan yang menewaskan Kapolres Boyolali beberapa waktu lalu juga melibatkan truk.

Oleh karena itu, ia mengingatkan peran Aptrindo dalam mewujudkan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas.

"Patuhi regulasi. Mengelola kendaraan bermotor jangan melanggar aturan yang berlalu," katanya seperti dilansir Antara.

Menurut dia, pada akhir tahun akan digelar Operasi Lilin yang bertujuan memperlancar arus lalu lintas di mala libur Natal dan pergantian tahun.

Baca Juga: POTS 2024 SMPN 3 Gamping Sleman gelar kegiatan perdana terkait parenting. Ini susunan pengurus paguyubannya

Kepolisian, lanjut dia, akan melakukan Ramp Check terhadap kelayakan transportasi, termasuk kendaraan pengangkut logistik.

Selain itu, kata dia, pada masa angkutan Natal dan pergantian tahun juga akan ada pembatasan operasional truk pengangkut.

"Kami sangat mengapresiasi kepatuhan pengusaha truk. Di tahun 2023 tingkat kepatuhannya mencapai 99 persen," katanya.(*)

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X