Pelapor khusus tersebut menambahkan bahwa menjadikan petugas dan fasilitas kesehatan target adalah melanggar hak dasar individu untuk mengakses layanan perawatan kesehatan penting, masalah yang sangat penting selama masa konflik, dan dapat merupakan kejahatan perang.
Menurut WHO, setidaknya ada 128 petugas layanan kesehatan masih berada dalam tahanan setelah ditahan sewenang-wenang oleh pasukan Israel saat bertugas.
Mofokeng menuntut pembebasan segera semua petugas layanan kesehatan yang ditahan secara sewenang-wenang di Israel dan Wilayah Palestina yang Diduduki dan meminta “investigasi yang mendesak, independen, dan tidak memihak, serta pertanggungjawaban mereka yang telah menahan dan membunuh mereka secara tidak sah.”
Ia telah berkomunikasi dengan pemerintah Israel mengenai masalah ini.*