Pj Bupati Kudus Muhamad Hasan Chabibie, memberikan apresiasi atas komitmen PT Djarum dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui program ini.
Beliau menekankan pentingnya rumah yang layak sebagai fondasi peningkatan kualitas hidup masyarakat.
Menurutnya, dengan program ini akan semakin banyak masyarakat yang lebih sehat dan produktif karena menempati hunian yang layak bersama keluarga.
"Kami berharap program RSLH dapat terus memberikan manfaat bagi lebih banyak keluarga yang membutuhkan," katanya.
Baca Juga: Jauhkan anak usia dini (AUD) dari alat permainan yang berbahaya
Ia juga berharap program RSLH ini berjalan dengan baik, berkelanjutan, dan tepat sasaran sehingga semakin banyak masyarakat dengan penghasilan rendah dapat merasakan hunian yang aman, sehat, dan nyaman.
Achmad Budiharto, Deputy General Manager Community Development PT Djarum, menjelaskan bahwa program RSLH bertujuan untuk meningkatkan standar hidup dengan bekerja sama erat dengan pemerintah daerah.
Tujuannya untuk memastikan hunian yang aman, sehat, dan nyaman bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
Ia menjelaskan, PT Djarum berkolaborasi dengan Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (PKPLH) Kabupaten Kudus.
Berdasarkan data PKPLH, saat ini ada sekitar enam ribuan rumah tinggal yang tidak layak huni di Kabupaten Kudus.
"Untuk semester pertama ini total ada 80 rumah, sementara pada semester kedua nanti kami menargetkan 100 rumah lagi," ujar Budiharto.
Anggaran Rp4 miliar untuk pembangunan 80 rumah tersebut mencakup semua biaya renovasi dan pembangunan rumah, sehingga para penerima manfaat tidak perlu menanggung biaya tambahan.
Selain PT Djarum, beberapa organisasi lain seperti Kopi Tubruk Gadjah dan Potytron juga turut mendukung program RSLH tahun 2024 ini.