Gelar Rakerda Perdana, GIPI DIY Dukung Destinasi Wisata Bertanggung Jawab, Aman dan Nyaman

photo author
- Kamis, 4 Juli 2024 | 09:00 WIB
Para peserta saat mengikuti rakerda GIPI DIY di Ruang Taman Sari Sekolah Tinggi Pariwisata AMPTA Yogyakarta. (Foto: Dok. GIPI DIY)
Para peserta saat mengikuti rakerda GIPI DIY di Ruang Taman Sari Sekolah Tinggi Pariwisata AMPTA Yogyakarta. (Foto: Dok. GIPI DIY)

HARIAN MERAPI - Sebanyak 22 asosiasi mengikuti Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Dewan Pimpinan Daerah Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (DPD GIPI) DIY ke-1 periode 2024–2029 di Ruang Taman Sari Sekolah Tinggi Pariwisata AMPTA Yogyakarta, Selasa (2/7/2024).

Ketua DPD GIPI DIY Bobby Ardiyanto Setyo Adji megungkapkan, dalam kegiatan yang diisi presentasi dari Zaara NX Textile dan PLN Bantul tersebut membahas program Listrimewa PLN itu dalam rangka menyusun program kerja periode tahun 2024 – 2025.

"Sebelumnya telah berlangsung Pra Rakerda pada 26 Juni 2024 melalui zoom meeting," ujar Bobby dalam rilisnya, Kamis (4/7/2024).

Baca Juga: Sleman Belajar Pengembangan Wisata dan UMKM dari Banyuwangi

Rakerda kali ini disusun program bersama dalam satu tahun ke depan dan membahas tantangan di dunia pariwisata sekarang dan yang akan datang.

Hanya ada waktu setahun dan harus ada perubahan yang signifikan, baik produk maupun pelayanan pariwisata di DIY.

Untuk itu GIPI DIY siap mendukung dan mewujudkan destinasi pariwisata yang bertanggung jawab serta menciptakan kenyamanan dan keamanan bagi wisatawan termasuk produk, tidak bisa lepas dari pelayanan.

Baca Juga: Peringati Ulang Tahun ke-3, PT Promedia Teknologi Indonesia usung tema 'Never Ending Improvement and Innovation'

"Untuk menuju destinasi bertanggung jawab menjadi tekad bersama agar Yogyakarta segera memiliki roadmap untuk membuat selling point kepada wisatawan,” imbuh Bobby Ardiyanto Setyo Adji.

Roadmap pariwisata DIY akan dibuat agar wisatawan semakin lama tinggal dan ada tantangan saat jalan tol di Yogyakarta tersambung pada 2024 – 2025.

Wisatawan akan banyak ke DIY sehingga perlu menahan agar tinggal lebih lama di DIY karena empat kabupaten dan satu kota di DIY memiliki daya tarik dan keunikan masing-masing.

Saat ini permasalahan produk menjadi salah satu yang krusial di dunia pariwisata DIY.

Rakerda GIPI DIY ini diharapkan akan memberikan program kerja yang baik untuk mendukung program pariwisata yang bertanggung jawab dan produk pariwisata di DIY perlu ada perubahan.*

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sutriono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X