HARIAN MERAPI - Total disediakan empat jalur pada pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online SMP tahun ajaran 2024/2025. Namun calon siswa baru nantinya hanya diperbolehkan memilih salah satu jalur saja.
Hal ini dilakukan untuk pemerataan penerimaan siswa baru serta persaingan ketat mendapat kursi di sekolah.
Pendaftar nantinya bisa memantau pergerakan kuota siswa baru melalui online http://ppdb-sukoharjo.net.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sukoharjo Heru Indarjo, Minggu (2/6/2024) mengatakan, Disdikbud Sukoharjo sudah membuat alur pendaftaran pada pelaksanaan PPDB online SMP Tahun Pelajaran 2024/2025 mendatang.
Pihak sekolah telah mendapatkan sosialisasi dan diminta segera melakukan persiapan.
Heru menjelaskan, alur pendaftaran tersebut yakni, siswa hanya boleh memilih salah satu jalur dan diberikan empat pilihan, pilihan satu, dua dan tiga wajib diisi, pilihan satu dan dua diisi SMP negeri, pilihan tiga dan empat bisa SMP negeri dan SMP swasta.
Jika jumlah pendaftar melebihi daya tampung sedangkan jumlah pendaftar jalur lain belum terpenuhi, maka pendaftar mengisi kekurangan daya tampung di jalur lain dalam sekolah tersebut.
Jika jumlah pendaftar di semua jalur melebihi daya tampung maka pendaftar yang nilainya dibawah passing grade akan digeser ke pilihan berikutnya. Jika ada beberapa pendaftar dengan batas bawah yang sama persis maka diterima semua sesuai jalurnya.
Baca Juga: Tahap penjaringan ditutup, dua kader Gerindra Sukoharjo kembalikan formulir Bacabup Pilkada 2024
Calon siswa baru wajib menandatangani surat pernyataan bersedia masuk di SMP dimana pendaftar dinyatakan diterima. Jika pendaftar diterima di SMP pilihan kedua, ketiga dan keempat maka serahterima berkas pendaftaran dilakukan oleh antar petugas sekolah atau bukan oleh pendaftar.
Pendaftar jalur afirmasi yang tidak diterima di semua pilihannya akan difasilitasi mengikuti seleksi PPDB tahap II.
"Siswa hanya boleh memilih salah satu jalur dan diberikan empat pilihan," ujarnya.
Disdikbud Sukoharjo terus melakukan persiapan termasuk sosialiasi dan edukasi kepada masyarakat dengan melibatkan pihak sekolah. Hal ini penting mengingat para guru mampu menjangkau langsung ke orang tua murid dan siswa.
Baca Juga: Kukuhkan Tim Pilkada, PAN Sleman tancap gas menangkan Kustini Sri Purnomo