Bantuan Beras Warga, Bupati Sukoharjo Pantau Penyaluran Beras CPP Tahap 2 pada Mei 2024

photo author
- Senin, 13 Mei 2024 | 15:55 WIB
Bupati Sukoharjo Etik Suryani saat penyaluran bantuan beras CPP kepada warga.  (Dokumen Pemkab Sukoharjo)
Bupati Sukoharjo Etik Suryani saat penyaluran bantuan beras CPP kepada warga. (Dokumen Pemkab Sukoharjo)

Termasuk memantau bantuan beras yang sudah diterima warga untuk dikonsumsi sendiri bersama keluarga.

"Kualitas beras juga bagus dan untuk KPM silahkan bantuan beras ini dikonsumsi bersama keluarga," lanjutnya.

Wakil Pimpinan Cabang Bulog Surakarta Andrew Ramadhan Shahab, mengatakan, Bulog Surakarta sudah turun langsung memantau pelaksanaan kegiatan penyaluran bantuan beras CPP.

Pemantauan dilakukan dengan terjun langsung memantau proses penyaluran beras yang dipimpin Bupati Sukoharjo Etik Suryani beserta jajaran Pemkab Sukoharjo dan pihak terkait kepada KPM di sejumlah desa.

Baca Juga: Ini yang ditunggu-tunggu, pertemuan Prabowo dengan Megawati, ini yang akan dibahas

Dalam proses penyaluran bantuan beras tersebut warga dengan antusias menerima CPP. Bantuan beras sebanyak 10 kilogram untuk masing-masing KPM diterima utuh. Penerima bantuan beras CPP adalah mereka yang sudah terdata oleh pemerintah.

Bulog Surakarta melihat proses penyaluran bantuan beras dilakukan oleh petugas sesuai prosedur. Artinya hanya KPM terdata dan membawa undangan resmi saja yang bisa mengambil bantuan beras.

KPM terdata dipastikan menerima penyaluran bantuan beras sesuai alokasi bulan yang ditetapkan. Beras yang diterima diharapkan Bulog Surakarta bisa membantu KPM dalam memenuhi kebutuhan hidup keluarga.

Baca Juga: Digigit Ular Welang, Bocah Tiga Tahun di Subangkulon Sukabumi Meninggal

"Ada dua tahap penyaluran CPP tahun 2024. Tahap pertama alokasi Januari, Februari dan Maret. Sedangkan tahap kedua April, Mei dan Juni," ujarnya.

Untuk penyaluran bantuan beras CPP ini dilakukan pengemasan beras oleh Bulog Telukan Grogol Sukoharjo. Pelaksanaan penyaluran juga melibatkan Kantor Pos dan Dinas Pangan Sukoharjo.

"Secara teknis semua lancar. Tapi ada satu atau dua KPM di desa yang pada saat jadwal pengambilan tidak bisa datang sendiri karena kendala usia sudah tua dan sakit," katanya.

Baca Juga: Bayer Leverkusen Jalani 50 Pertandingan Tak Terkalahkan

"Pengambilan akhirnya dilakukan oleh pihak anggota keluarga yang masih masuk dalam satu Kartu Keluarga (KK). Ada juga KPM belum bisa mengambil karena keperluan keluarga dan kerja namun tetap dilayani petugas dengan penyaluran kepada KPM tersebut," lanjutnya. *

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Husein Effendi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X