HARIAN MERAPI - Pemkab Sukoharjo memperkirakan dalam lima tahun ke depan Kabupaten Sukoharjo bebas Rumah Tak Layak Huni (RTLH).
Hingga akhir tahun 2023 tercatat masih ada 8.275 unit RTLH. Sedangkan kemampuan rehab setiap tahun mencapai lebih dari 1.400-1.600 unit RTLH.
Percepatan penuntasan RTLH juga tidak lepas dari partisipasi pemerintah dan swasta mewujudkan rumah layak huni.
Baca Juga: Mengenal Jaran Kepang Papat, kesenian sakral di Kaki Gunung Andong, Kabupaten Magelang
Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) Sukoharjo Lanjar Budi Wahyono, Sabtu (4/5/2024) mengatakan, Pemkab Sukoharjo sudah lama serius melakukan penuntasan RTLH.
Hasilnya dilihat dalam perkembangan data terakhir jumlah RTLH tersebar di 12 kecamatan terus mengalami penurunan. Hingga akhir tahun 2023 diketahui masih ada 8.275 unit RTLH.
DPKP Sukoharjo melihat data tersebut disatu sisi masih besar. Tapi disisi lain sudah terus mengalami penurunan dibanding beberapa tahun sebelumnya yang bisa mencapai diatas angka 11.000 unit RTLH.
Sisa 8.275 unit RTLH tersebut akan segera dituntaskan secepatnya. Pemkab Sukoharjo memperkirakan penuntasan tersebut dalam jangka waktu sekitar lima tahun kedepan.
Baca Juga: Komang menang dramatis, Tim Uber Indonesia melaju ke final tantang China
Perkiraan tersebut dilakukan dengan perhitungan kemampuan rehab diangka 1.400-1.600 unit RTLH setiap tahun. Jumlah rehab RTLH terus mengalami peningkatan seiring besarnya partisipasi bersama antara pemerintah dan swasta.
"Rata-rata rehab setiap tahun diangka 1.400-1.600 unit RTLH. Sedangkan hingga akhir tahun 2023 lalu masih ada 8.275 unit RTLH. Penuntasan RTLH akan dilakukan secepatnya dan mewujudkan rumah layak huni di Kabupaten Sukoharjo," ujarnya.
Lanjar mengatakan, sebagai gambaran tentang RTLH di Kabupaten Sukoharjo, bahwa berdasarkan Data Perumahan Kabupaten Sukoharjo di akhir tahun 2021 terdapat RTLH sejumlah 10.773 unit.
Pada Tahun 2022 melalui berbagai sumber pendanaan APBN, APBD Provinsi Jawa Tengah, APBD Kabupaten Sukoharjo, Dana Desa, CSR Bank Jateng dan Baznas Kabupaten Sukoharjo telah menangani RTLH sejumlah 1.355 unit RTLH, sehingga sampai akhir tahun 2022 masih tersisa 9.936 unit RTLH yang belum tertangani.
Baca Juga: Vaksin AstraZeneca timbulkan efek samping langka, Menkes : Manfaatnya lebih besar
Kemudian di tahun 2023 ini melalui berbagai sumber pendanaan APBN, APBD Provinsi Jawa Tengah, APBD Kabupaten Sukoharjo, PPPK Bank Jateng dan Perusahaan Pengembang Perumahan di Kabupaten Sukoharjo telah menangani RTLH sejumlah 1.661 unit RTLH. Dengan demikian maka tercatat hingga akhir tahun 2023 jumlah RTLH tersisa tinggal 8.275 unit.