Nama tersebut sudah santer beredar di masyarakat sejak beberapa pekan terakhir menjelang Pilkada 2024. Bahkan ada beberapa nama sudah meminta doa restu ke masyarakat untuk maju pemilihan Bupati Sukoharjo.
Tiga dari lima nama yang santer muncul tersebut berasal dari partai politik. Etik Suryani dan Agus Santosa saat ini masih menjabat sebagai Bupati Sukoharjo dan Wakil Bupati Sukoharjo berasal dari PDIP.
Satu nama lagi yang sudah banyak didengar masyarakat dimungkinkan maju Pilkada 2024 yakni Eko Sapto Purnomo berasal dari Partai Gerindra.
Posisi jabatan Eko Sapto Purnomo sendiri sekarang merupakan Wakil Ketua DPRD Sukoharjo. Pada Pemilu Legislatif 14 Februari 2024 lalu Eko Sapto Purnomo dipastikan menjadi anggota dewan lagi dengan perolehan suara tertinggi di Kabupaten Sukoharjo.
Baca Juga: Penting buat ibu hamil, bila berat janin tak bertambah bisa jadi karena faktor rahim
Dua nama yang santer maju Pilkada 2024 berasal dari non partai atau independen. Keduanya yakni, Tuntas Subagyo merupakan pendiri sebuah organisasi masyarakat (Ormas) Panji-Panji Hati.
Ormas tersebut lebih dikenal sebagai Tikus Pithi Hanata Baris (TPHB). Satu nama lagi yakni Harjanto seorang pengusaha sekaligus pegiat seni dan budaya Sukoharjo. Harjanto masuk sebagai salah satu kandidat maju Pilkada 2024 melalui Partai Golkar.
Bendahara DPC PDIP Sukoharjo Wawan Pribadi mengatakan, terkait persiapan Pilkada 2024 sepenuhnya kepada DPC PDIP Sukoharjo.
"Itu kewenangan partai persiapan seperti apa dan nama yang muncul. Mekanismenya ditangani DPC PDIP Sukoharjo," ujarnya.
Baca Juga: Luis Enrique Optimistis PSG Kalahkan Borussia Dortmund di Leg Kedua Semifinal Liga Champions
Etik Suryani mengatakan, baru sebatas meminta doa restu pada masyarakat maju Pilkada 2024. "Dibeberapa kesempatan bertemu masyarakat saya sudah mengisyarakatkan maju lagi," ujarnya.
Agus Santosa mengatakan, posisinya sekarang masih menjabat sebagai Wakil Bupati Sukoharjo sekaligus kader PDIP. Terkait dengan persiapan maju Pilkada 2024, Agus Santosa menegaskan tidak tergesa-gesa.
Agus Santosa memilih tetap menunggu instruksi dari partai yang mengusungnya yakni PDIP. Mekanisme internal partai nantinya tetap akan diikuti.
Baca Juga: Membuang pembalut wanita secara sembarangan saat haid pertama kali berujung cerita misteri
"Perlu saya sampaikan posisi saya sekarang ini saya adalah Wakil Bupati Sukoharjo yang diusung oleh PDIP. Artinya saya sebagai kader partai sehingga setiap kali menghadapi pemilu ada umumnya dan Pilkada pada khususnya tentu ada kebijakan dari partai yang harus saya ikuti," ujarnya.