Rawan Permainan Tengkulak, Petani di Sukoharjo Berharap Harga Gabah Panen MT I Tinggi

photo author
- Senin, 4 Maret 2024 | 15:00 WIB
Petani berharap harga gabah tidak anjlok di tengah kondisi harga beras tinggi.  (Wahyu imam ibadi)
Petani berharap harga gabah tidak anjlok di tengah kondisi harga beras tinggi. (Wahyu imam ibadi)

HARIAN MERAPI - Petani berharap harga gabah tidak anjlok di tengah kondisi harga beras tinggi karena banyaknya permintaan.

Sebab harga gabah rawan turun karena permainan tengkulak. Pada panen padi musim tanam I (MT I) nanti petani berharap bisa mendapat keuntungan.

Petani asal Kecamatan Sukoharjo Giyono, Senin (4/3/2024) mengatakan, musim panen padi pada saat ini sudah sangat ditunggu baik bagi petani dan masyarakat. Sebab hasil panen tersebut menjadi momen bagi petani bisa mendapatkan keuntungan dari harga gabah.

Baca Juga: 4 Hari Hilang Tenggelam, Mayat Mbah Nyamat Ditemukan Mengambang di Sungai Braholo Boyolali

Petani pada setiap musim tanam membutuhkan modal sangat besar untuk membeli bibit, pupuk, perawatan dan lainnya. Karena itu, panen diharapkan bisa mendapatkan untung besar untuk mengembalikan modal sebelumnya dan persiapan tanam berikutnya.

Panen padi juga diharapkan masyarakat karena bisa menambah stok pangan di pasaran. Terlebih lagi permintaan beras sekarang sangat tinggi.

Hal ini berdampak pada kenaikan harga beras di pasaran. Dengan panen padi dan bertambahnya stok beras dipasaran maka diharapkan harga bisa turun.

Petani pada panen padi MT I kali ini berharap harga gabah tidak anjlok. Sebab penurunan harga salah satunya rawan dipermainkan tengkulak. Hal ini dikarenakan banyak petani berharap bisa segera mendapat uang meski belum panen.

Baca Juga: 4 truk penambang pasir terjebak aliran lahar dingin Gunung Semeru, begini pemandangannya

"Petani berharap harga gabah tidak anjlok dan tetap tinggi karena rawan permainan tengkulak. Dipasaran permintaan beras sangat tinggi dan harga naik. Karena itu tanaman padi sekarang banyak diincar tengkulak besar," ujarnya.

Giyono mengatakan, tengkulak sudah sering turun mendekati petani agar mau menjual tanaman padi miliknya.

"Beberapa hari lalu sudah ada tengkulak dari luar Sukoharjo datang menawar tanaman padi saya kalau panen mau dibeli. Saya tolak karena berharap bisa datang untung dengan harga tinggi tunggu sampai panen datang," lanjutnya.

Baca Juga: Begini imbauan Din Syamsuddin kepada masyarakat terkait pelaku perampas hak rakyat pada Pemilu 2024

Petani Kecamatan Gatak Suwarno mengatakan, tingginya harga beras di pasaran diharapkan sebanding dengan harga gabah hasil panen padi MT I nanti. Sebab panen padi kali ini sudah sangat ditunggu semua pihak baik petani, masyarakat termasuk pemerintah.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Husein Effendi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X