"Harapan kami melalui program bantuan pangan beras untuk masyarakat yang sebelumnya sudah disalurkan bisa menstabilkan harga beras di pasaran," lanjutnya.
Upaya lain juga dilakukan Bulog Surakarta bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten dan Kota di Solo Raya melalui program Gerakan Pangan Murah (GPM) dan Operasi Pasar (OP).
Dengan kegiatan tersebut masyarakat bisa mempunyai pilihan untuk mendapat sembako murah dan mudah.
Pelaksanaan GPM dan Operasi Pasar dilaksanakan dengan titik yang sudah ditentukan Pemerintah Kabupaten dan Kota.
Baca Juga: PKB Umumkan Raih 5 Kursi di DPRD Salatiga
Sedangkan Bulog Surakarta bertugas menyediakan stok bahan pangan yang dijual seperti beras, minyak goreng dan gula pasir.
"Daerah yang rutin GPM seperti Kabupaten Sukoharjo, Sragen, Wonogiri dan Kota Solo," lanjutnya.
Andrew menambahkan, Bulog Surakarta tetap berkomitmen membantu penyediaan beras murah kepada masyarakat melalui GPM OP.
Dalam setiap kali kegiatan disediakan beras sebanyak 2-3 ton. Beras dikemas dalam wadah masing-masing berisi 5 kilogram dengan harga di bawah harga pasaran.
Baca Juga: Lokasi PBTY 2024 Digeser dari Ketandan ke Bintaran Wetan, Begini Penjelasan Panitia
Dalam GPM OP Bulog Surakarta juga menyediakan bahan pokok pangan lainnya seperti minyak goreng dan gula pasir. Harga yang dijual juga lebih murah dibanding harga dipasaran.
"Kebutuhan pokok pangan masyarakat meningkat. GPM OP juga dimaksudkan untuk menekan kenaikan harga dipasaran dengan menyediakan stok barang murah dan mudah untuk masyarakat," lanjutnya.
Andrew menjelaskan, antusias masyarakat membeli bahan pokok pangan dalam GPM maupun GPM OP sangat tinggi. Terbukti stok barang yang disediakan banyak yang laku terjual.
"Bulog bersama Pemkab Sukoharjo sudah sering menggelar GPM maupun GPM OP sampai di tingkat desa dengan menyasar langsung warga untuk memenuhi kebutuhan pokok pangan seperti beras dengan murah dan mudah," lanjutnya. *