HARIAN MERAPI - Sub Vendor snack box konsumsi pelantikan KPPS Kabupaten Sleman, angkat bicara buntut dari menu yang disajikan. Hal itu sudah sesuai dana diterima Sub vendor dari Vendor 1 sebesar Rp 5.000.
Ketua Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Indonesia(PPJI) DPD DIY, Hj Sri Wahyuni Dewi SE MM, mengatakan pihaknya baru mengetahui kalau anggaran yang diberikan KPU Sleman ke Vendor mencapai Rp 15 ribu.
"Kebenaran harga ini kita baru tahu setelah disampaikan Ketua KPU Kabupaten Sleman," beber Ketua PPJI DPD DIY Hj Sri Wahyuni Dewi SE MM, Sabtu (27/1/2024) petang.
Dewi menjelaskan setelah melakukan verifikasi ke anggota PPJI DIY sebagai sub kon dari Vendor I. Diketahui menerima order secara pribadi dari Vendor I yang secara langsung menerima kontrak dengan KPU Kabupaten Sleman.
Baca Juga: Inilah manfaat pangan berbahan nabati bagi kesehatan tubuh
"Sub vendor telah memberikan sajian sesuai nilai rupiah yang diterima Rp 5000. Jadi tidak mungkin bisa disajikan Snack Box sesuai nilai kontrak KPU Sleman ke Vendor I Rp 15.000," ucap Dewi, Sabtu (27/1) petang.
Dewi menegaskan dalam dunia usaha adalah wajar bila seorang pengusaha berhak untuk mendapatkan keuntungan. Tapi tidak fair jika pihak penyedia dituntut menyediakan hidangan diatas rupiah yang diterima.
Kejadian ini, lanjutnya, menjadikan evaluasi bagi PPJI sebagai organisasi bidang jasa boga. Pihaknya juga akan melakukan pembinaan kepada anggota yang menjadi salah satu pelaksana pengadaan tersebut.
"Saya imbau ke seluruh anggota PPJI DIY agar lebih hati-hati saat menerima pesanan baik dari Instansi pemerintah maupun pribadi. Jangan terima order kalau anggaran yang diberikan tidak wajar dan transparan," jelasnya.
Baca Juga: Inilah drama delapan gol yang bikin Barcelona terjungkal, dikalahkan Villareal 3-5
Sebelumnya Nuning selaku Sub Vendor anggota PPJI DIY penerima order dari Vedor 1. Saat itu dia mendapat order dari seseorang bernama Ari yang kemudian mentransfer Rp 600 juta untuk pengadaan snack sebanyak 24.000 selama 4 hari.
"Setiap snack nominalnya Rp 5000. Saya juga mendapat order untuk pengadaan Lunch Box senilai Rp 13.500 dari anggaran yang belakangan kami tahu nilai Lunch Box dari KPU @ Rp 30.000," tandasnya.
Namun baru berjalan sehari sudah dihentikan karena Snack viral dianggap tidak layak, dan lunch box dicancel. Disebutkan sebenarnya dengan anggaran Rp 5000, pihaknya sudah memberikan layanan yang terbaik.
Baca Juga: Menlu Retno Marsudi walk out sebagai bentuk dukungan kepada Palestina, begini komentar Wapres
Rinciannya, Rp 500 minuman mineral, Rp 2000 untuk roti, pastel kering Rp 2000. "Kita kurangi isinya satu supaya harga masuk plus kardus Rp 800, belum operasional pengantaran, hampir tidak banyak keuntungannya," paparnya.