Menlu Retno Marsudi walk out sebagai bentuk dukungan kepada Palestina, begini komentar Wapres

photo author
- Minggu, 28 Januari 2024 | 09:30 WIB
Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyampaikan keterangan pers di sela-sela menghadiri Peringatan Haul Ke-52 K.H. Ma'shoem Ahmad, Khotmil Qur'an, Rajabiyyah, dan Harlah Ke-101 NU di Pondok Pesantren Kauman Lasem, Rembang, Jawa Tengah, Sabtu (27/1/2024).  (ANTARA/BPMI Setwapres RI)
Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyampaikan keterangan pers di sela-sela menghadiri Peringatan Haul Ke-52 K.H. Ma'shoem Ahmad, Khotmil Qur'an, Rajabiyyah, dan Harlah Ke-101 NU di Pondok Pesantren Kauman Lasem, Rembang, Jawa Tengah, Sabtu (27/1/2024). (ANTARA/BPMI Setwapres RI)



HARIAN MERAPI - Aksi Menlu Reto Marsudi yang walk out dalam debat terbuka Dewan Keamanan PBB mendapat sambutan positif Wapres Ma'ruf Amin.


Menurut Ma'ruf Amin, aksi walk out Retno menunjukkan ketegasan sikap Indonesia mendukung Palestina.


Tak hanya Menlu RI yang walk out dalam debat tersebut, tapi juga sejumlah menlu negara lain.

Baca Juga: Dihadiri Presiden Joko Widodo, puncak Harlah ke-101 NU siap digelar di UNU Yogyakarta

Menlu Retno dan sejumlah menlu negara lain memutuskan keluar dari ruangan ketika Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan berbicara dalam debat terbuka DK PBB terkait Palestina, yang berlangsung di New York, AS, Selasa (23/1).

Ketika dimintai tanggapannya oleh awak media di sela-sela kunjungan kerjanya di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, Sabtu, Wapres Ma’ruf menegaskan bahwa bangsa Indonesia sampai saat ini konsisten mendukung kemerdekaan Palestina yang akan terus disuarakan di tingkat internasional.

“Sikap Menlu (Retno) saya kira itu menunjukkan sikap kita. Sejak lama kita ingin negara-negara terjajah itu merdeka. Khusus Palestina, kita sudah berkali-kali menyampaikan bahwa Palestina harus menjadi negara yang merdeka,” ujar Ma’ruf, seperti disampaikan dalam keterangan tertulis Biro Pers Sekretariat Wakil Presiden RI.

Baca Juga: Kebutuhan air bersih wilayah kekeringan di Sukoharjo kini sudah terpenuhi setelah turunnya hujan

Tindakan Menlu Retno itu, menurut dia, juga mencerminkan sikap tegas pemerintah Indonesia yang menentang penjajahan Israel di Palestina.

“Jadi, walk out itu menunjukkan sikap kita (yang) tidak setuju dan menolak pendapat Israel itu,” ujar Wapres Ma’ruf.

Dalam hal ini, kata dia, Israel selalu beranggapan bahwa perjuangan rakyat Palestina mempertahankan haknya merupakan tindakan terorisme—yang dijadikan alasan oleh Israel untuk terus melanjutkan serangannya terhadap bangsa Palestina.

“Memang mantra mereka itu selalu saja mengatakan bahwa Hamas itu teroris, kemudian melakukan penyerangan. Padahal itu perlawanan rakyat yang terjajah dalam rangka melepaskan diri dari penjajahan,” tutur Ma’ruf.

Wapres mengungkapkan bahwa apa yang dilakukan Hamas selama ini merupakan wujud dari bentuk perlawanan penjajahan di tanah mereka. Oleh karena itu, Indonesia akan tetap ada di barisan pendukung Palestina.

“Jadi saya memaknai serangan Hamas ke Israel itu ingin menunjukkan bahwa kami (bangsa Palestina) ada, ingin memperoleh perhatian internasional. Itu saya kira jelas. Jadi sikap kita memang dari awal dan tidak akan berhenti mendukung kemerdekaan Palestina,” kata dia.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X