Pemkab Sukoharjo programkan penghijauan massal, ini tujuannya

photo author
- Senin, 22 Januari 2024 | 15:50 WIB
Ilustrasi: Penanaman pohon di ponpes Al Mustofa Tebuireng  (Foto : Arif Zaini Arrosyid)
Ilustrasi: Penanaman pohon di ponpes Al Mustofa Tebuireng (Foto : Arif Zaini Arrosyid)

Ariyanto menjelaskan, program penghijauan yang sering dilakukan berupa penanaman pohon buah. Pilihan tersebut selain untuk penghijauan juga sekaligus menyediakan pangan buah untuk kawanan kera liar agar tidak turun bukit dan menyerang perkebunan warga.

"Konsepnya nanti diawali dengan menanam pohon beringin untuk penghijauan dan memperbanyak tangkapan air. Dengan demikian maka wilayah tersebut tidak lagi kering dan baru ditanami pohon buah," lanjutnya.

Baca Juga: Jangan biarkan anak keluyuran di jalan, ini bahayanya

BPBD Sukoharjo berharap dalam jangka waktu tertentu keberadaan banyak pohon beringin mampu mengurangi jumlah desa rawan kekeringan di wilayah Kecamatan Tawangsari, Weru dan Bulu. Sebab kondisi alam yang hijau dan banyak tangkapan air membuat sumur warga terjaga tetap terisi.

"Memang butuh waktu lama dan akan segera kita mulai. Untuk bibit pohon beringin sedang kami upayakan dalam jumlah banyak. Beberapa juga ada bantuan dari pihak terkait," lanjutnya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sukoharjo Agus Suprapto, mengatakan, kondisi cuaca sangat panas ekstrem dampak fenomena alam El Nino sangat berpengaruh pada kondisi lingkungan termasuk pohon disejumlah wilayah. Diketahui akibat panas ekstrem tersebut membuat sejumlah pohon kering layu dan mati.

Pohon tersebut umumnya berada di kawasan perkotaan berada di taman kota. Selain itu juga banyak pohon mati disejumlah wilayah berada di kawasan desa yang berfungsi sebagai pohon pelindung dan penghijauan.

Baca Juga: Hantam Lecce 3-0, Juventus Puncaki Klasemen Sementara Serie A

Kondisi pohon tersebut bervariasi saat kering layu dan mati sejak beberapa bulan lalu. Jumlahnya masih terus dilakukan pendataan dan nantinya akan ditanam ulang oleh petugas.

"Butuh penanaman ulang dan penghijauan lagi karena sejumlah pohon kering layu dan mati terpapar cuaca panas ekstrem El Nino. Kami sudah ajukan tambahan dana untuk pembelian bibit pohon di tahun 2024," ujarnya.

DLH Sukoharjo berharap tambahan dana tersebut bisa disetujui karena fungsinya sangat penting membantu menjaga lingkungan melalui program penghijauan. Penanaman ulang pohon dilakukan agar kondisi lingkungan tetap hijau dan asri.

Disisi lain, fungsi penanaman pohon dalam program penghijauan juga dilakukan untuk menjaga ekosistem alam. Sebab dibeberapa wilayah sangat dibutuhkan penanaman pohon dalam jumlah banyak agar kondisi tidak kering gersang sekaligus membantu melakukan penangkapan air tanah.

"Penanaman pohon didominasi jenis buah karena sebagai pohon pelindung dan penghijauan. Sekaligus juga pemberdayaan masyarakat karena pohon yang ditanam dapat menghasilkan buah untuk lingkungan," lanjutnya.

Baca Juga: Muhaimin Ajak Capres dan Cawapres untuk Tobat Ekologis

DLH Sukoharjo selain mendata juga sudah melakukan perawatan rutin terhadap pohon yang ada di wilayah Kabupaten Sukoharjo. Petugas bersama armada truk tangki disiapkan untuk melakukan penyiraman air. Khusus dalam menghadapi cuaca panas ekstrem El Nino penyiraman air dilakukan lebih banyak mengingat kondisi tanah kering. *

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

PPDI Merah Putih Ingin Berpatisipasi MBG dan KDMP

Minggu, 21 Desember 2025 | 18:00 WIB
X