HARIAN MERAPI - Guna merumuskan program-program baru pada 2024, Lembaga Amil Zakat Infaq dan Sadaqah (Lazismu) Universitas Muhammadiyah Yogyakrta (UMY mengadakan rapat kerja.
Kegiatan rapat kerja Lazismu UMY tersebut juga dirangkai Focused Group Discussion (FGD) yang dilaksanakan di komplek kampus setempat, baru-baru ini.
Dalam rapat kerja Lazismu UMY juga ada pembahasan seputar penyaluran dana yang sudah terkumpul.
Baca Juga: Indonesia vs Vietnam di Piala Asia 2023, Ini Lima Pertemuan Terakhir Kedua Timnas
Dalam kesempatan tersebut, Rozikan SEI MSI sebagai Manajer Eksekutif Lazismu UMY mengungkapkan, dalam segi fundraising, target yang ditetapkan oleh Lazismu UMY, yaitu sebesar Rp2,4 miliar.
“Pada 2023 lalu telah terlampaui dengan pencapaian sebesar 4,2 miliar rupiah atau terdapat surplus sekitar 75 persen,” ungkapnya.
Masih menurut Rozikan, dosen dan tenaga kependidikan (tendik) UMY memiliki kontribusi besar, yakni Rp1,4 miliar dari total dana yang terkumpul berasal dari infaq gaji bulanan dosen dan tendik.
Dalam pentasyarufan atau penyaluran dana, sebut Rozikan, selama 2023 telah disalurkan sebanyak Rp3,8 miliar. Lalu mengapa disisakan sebagian?
Baca Juga: Diduga Lakukan Penyekapan dan Penganiayaan, Pria Dilaporkan ke Polda DIY
“Sebab pada awal tahun ini, Lazismu UMY juga akan memberikan beasiswa bagi mahasiswa UMY maupun mahasiswa perguruan tinggi lainnya,” urai Rozikan.
Ditambahkan, seluruh capaian yang didapat Lazismu UMY, baik dari segi fundraising maupun predikat dari lembaga audit dimana Lazismu UMY berhasil memperoleh predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
Terkait hal tersebut, Rektor UMY Prof Dr Ir Gunawan Budiyanto MP IPM ASEAN Eng mengatakan, hal tersebut suatu hal wajar, karena kepercayaan yang diberikan masyarakat kepada Lazismu UMY.
Baca Juga: Kronologi Kecelakaan Bus Rombongan SMAN 1 Sidoarjo di Ruas Tol Ngawi, Satu Orang Guru Meninggal
“Sangat sulit untuk mencari kepercayaan pada masa ini, itulah mengapa kepercayaan yang diberikan masyarakat untuk Lazismu UMY sangat berharga,” tambahnya.
